Sembilan Konsul Kehormatan Indonesia di Afrika Terima Penghargaan dari Menteri Luar Negeri

Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury menyerahkan langsung penghargaan dari Menteri Luar Negeri RI kepada sembilan orang Konsul Kehormatan RI di Region Afrika di acara Meeting of Honorary Consuls of the Republic of Indonesia in the African Region di Bali, Selasa (3/9/2024). (Foto Kemlu RI)

BALI.NIAGA.ASIA – Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dalam Meeting of Honorary Consuls of the Republic of Indonesia in the African Region untuk yang pertama kalinya di Bali, Selasa (3/9/2024) menyerahkan langsung penghargaan dari Menteri Luar Negeri RI kepada sembilan orang Konsul Kehormatan RI—yakni Konsul Kehormatan RI di Eswatini, Zambia, Seychelles, Mauritius, Togo, Benin, Pantai Gading, dan Gambia, yang selama ini dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam memajukan hubungan Indonesia dengan negaranya masing-masing.

Memanfaatkan momentum penyelenggaraan Indonesia–Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali, telah diselenggarakan Meeting of Honorary Consuls of the Republic of Indonesia in the African Region untuk yang pertama kalinya, dengan menghadirkan 16 Konsul Kehormatan RI di wilayah Afrika secara fisik dan empat lainnya secara daring (3/9).

Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dalam pembukaannya menyampaikan bahwa kedekatan historis antara Indonesia dan Afrika yang terjalin sejak Konferensi Asia–Afrika 1955 telah menjadi landasan solidaritas dan kerja sama antara negara-negara berkembang.

“Potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia dan kawasan Afrika, antara lain Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan sekitar USD4,4 triliun dan sumber daya alam yang melimpah,” katanya.

Rapat Kerja dilanjutkan dengan tiga sesi diskusi, yang diawali dengan pembahasan mengenai politik luar negeri RI di kawasan Afrika oleh Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Sesi kedua membahas mengenai Grand Design Diplomasi Ekonomi RI yang dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi, dan diakhiri oleh sesi dari Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Manajemen yang menjelaskan mengenai panduan dan tata kerja Konsul Kehormatan RI.

Pada sesi diskusi, para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi dalam menjalankan perannya sebagai Konsul Kehormatan RI.

Sejumlah Konsul Kehormatan RI berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan negaranya serta menegaskan kesiapannya dalam memfasilitasi pemerintah RI untuk lebih agresif menjalankan promosi ekonomi di Afrika.

Staf Ahli Bidang Manajemen dalam penutupannya menekankan peran penting Konsul Kehormatan RI, yang tidak hanya semata-mata menjadi perpanjangan tangan pemerintah Indonesia dalam mendukung kepentingan RI di negara penerima, tetapi juga untuk kemajuan pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia bagi kedua negara.

Di akhir kegiatan, para Konsul Kehormatan juga turut menghadiri ekshibisi bisnis IAF ke-2 yang berisi pameran dari empat perusahaan BUMN dan 16 perusahaan swasta, yang menampilkan empat sektor unggulan, yakni energi, makanan dan barang konsumsi, industri strategis dan pertahanan, serta kesehatan senilai 3,5 miliar USD.

Ekshibisi tersebut juga melibatkan 17 UMKM dengan beragam produk seperti fashion, furniture, kerajinan, serta makanan dan minuman olahan.​

Sumber: Kementerian Luar Negeri | Editor: Intoniswan

Tag: