Sempat Dirawat Usai Bertugas, KPPS di Balikpapan Utara Meninggal

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, saat melayat ke rumah duka Ambiya, anggota KPPS Batu Ampar. (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Seorang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) kawasan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Ambiya (41), meninggal dunia.

Ambiya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (27/2/2024) dini hari. Sebelumnya dia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) karena mengalami sesak nafas yang disebabkan hipertensi.

Mendapat kabar itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud melayat ke rumah duka di Kompleks Perumahan Batu Ampar Lestari. Dari Informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, Ambiya telah lama menderita hipertensi.

“Saya mengucapkan duka cita mendalam. Kami mendoakan semoga Almarhum husnul khotimah dan diterima di sisi Allah sesuai amal kebaikannya,” ucap Rahmad.

Menurut Rahmad, pemerintah telah berupaya maksimal untuk menjaga kesehatan para petugas KPPS. Dengan memberikan pemeriksaan kesehatan dan suplemen, serta memberikan asuransi BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan santunan JKM BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 42 juta kepada ahli waris almarhum.

“Ini adalah takdir dan nasib. Walaupun nilainya tidak senilai dengan nyawa. Tapi ini bagian dari pada kebutuhan,” ucapnya.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan, anggota KPPS yang masuk ke rumah sakit usai pemilu 40 orang. Namun ada yang sampai di UGD, kemudian boleh pulang dan ada dirawat inap dan meninggal dunia satu.

“Data sekaran di rumah sakit sudah tidak ada pasien anggota KPPS,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: