Seniman Kaltim Sambut IKN: Berkarya Saja dan Mengalir Seperti Air

Wawan Timor (kiri) bersama Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim Novarita (Hamdani/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dalam kerangka kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), sebaiknya seniman dan budayawan Kaltim lebih menunjukkan karyanya daripada ikut sibuk ‘mengatur-atur‘ Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam membuat kebijakan dalam pembangunan kebudayaan.

Demikian disampaikan seniman Kaltim Wawan Timor usai berdialog ‘Seniman Kaltim Sambut IKN‘ dengan Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim Novarita di acara ‘Ngapeh‘ TVRI Kaltim, Senin 4 September 2023.

“Dalam menyambut kehadiran IKN di Kaltim, para seniman sebaiknya berkarya saja dan mengalir seperti air. Tunjukan karya kita yang berkualitas di masyarakat, daripada ikut sibuk mengatut-atur apa yang harus dilakukan Otorita IKN dalam pembangunan kebudayaan,” kata Wawan Timor.

Wawan berpendapat, Otorita IKN tentunya sudah punya program ke arah tersebut.

“Ketika Badan Otorita IKN dilantik, tentu mereka sudah punya konsep pemajuan kebudayaan, termasuk kesenian di dalamnya,” ujar sutradara ‘Sang Mulawarman’ yang sukses pentas di Bandung, belum lama ini.

“Kalaupun kemudian kita dimintai masukan untuk menyempurnakan konsep tersebut, kita siap. Tapi jangan ada kesan memaksakan diri memberikan masukan yang nantinya malah jadi rancu,” papar Wawan Timor yang sudah berkesenian selama 45 tahun ini.

Menurut dia, yang paling penting sekarang ini adalah perhatian pemerintah daerah, dalam hal pembinaan dan apresiasi kepada seniman.

“Sudahkah dalam pembinaan dan pengembangan kesenian para seniman diperlakukan sebagaimana mestinya? Sudahkah lembaga pembina kesenian seperti Dewan Kesenian Daerah mulai kabupaten/kota sampai provinsi mendapat dukungan dana yang memadai?” ungkapnya dengan nada bertanya.

Manakala sudah dipenuhi oleh pemerintah daerah berbagai tingkatan, lanjut Wawan Timor, barulah kita berbicara tentang seniman Kaltim menyambut IKN.

“Kita pasti mendukung IKN. Cuma untuk mendukung itu, sejumlah pertanyaan atau katakanlah tuntutan yang mendasar itu harus dipenuhi dulu,” ucapnya.

Menurut Wawan, jangan sampai ketika kita ingin terlibat di IKN, para seniman Kaltim justru belum selesai dengan diri sendiri dan ‘berbaju compang-camping‘ masuk ke IKN.

“Kesimpulan saya, untuk menyambut IKN dalam ihwal seni budaya, pemerintah daerah harus benar-benar konsen membina dan mengapresiasi para senimannya dulu. Setelah itu, barulah dengan gagah perkasa kita sambut IKN,” pungkas Wawan Timor.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: