SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Seniman musik dan teater Lutfie Khairullah yang kerap disapa Lutfie Rese meninggal dunia dalam usia 53 tahun, Senin dini hari (2/1), pukul 03.00 Wita, di RS Abdul Wahab Syahranie, Samarinda. Almarhum yang mempunyai dua orang putra itu dimakamkan di Sambutan.
Setelah sehari sebelumnya Lutfie yang piawai memainkan semua alat musik itu jatuh di kamar mandi. Dalam keadaan setengah sadar dibawa ke RS AWS. Minggu pagi dilakukan tindakan operasi untuk mengangkat darah beku akibat benturan di kepalanya.
“Almarhum masih koma hingga menghembuskan napas terakhir Senin pukul 03.00 Wita,” ucap istri Lutfie Khairullah, Siti Rahmadaniah dengan tabah.
Sejak pagi hingga jenazah dibawa ke pemakaman, di rumah duka, Perumahan Asri Sambutan, dipenuhi para seniman Samarinda. Terlihat Ketua Umum DKD Kaltim H. Syafril Teha Noer, pengurus DKD Samarinda dan seniman lainnya untuk menyampaikan suka cita.
“Kami mengenal Lutfie Khairullah sebagai seniman yang total di musik dan teater sejak tahun 90 an. Almarhum banyak meninggalkan sejak dalam berkesenian,” ucap Syafril Teha Noer.
Duka cita yang mendalam disampaikan Ketua Teater Matahari Samarinda H. Sahabuddin Pance.
“Saya dan teman-teman sangat berduka dengan kepergian Lutfie. Baru pekan lalu, tim musikalisasi puisi Teater Matahari yang membawa lagu puisi yang diaransemen almarhum menjadi juara I Festival Musikalisasi Puisi Balikpapan Manuntung Art Festival di Balikpapan,” ungkap Sahabuddin Pance dengan haru.
Dari catatan media ini, almarhum Lutfie Khairullah juga memperkuat pentas-pentas sandiwara mamanda (sandima) Format yang diketuai Elansyah Djamhari sebagai pemusik dan beberapa kali sebagai sutradara.
Di samping itu, almarhum juga kerap mengaransemen puisi-puisi para penyair Kaltim dan nasional yang dijadikan lagu. Luftie Khairullah termasuk salah satu nominator penerima Anugerah Kebudayaan bidang musik tradisi Dikbud Kaltim tahun 2022.
Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan
Tag: Seniman