Senjata Nuklir Rusia dalam Perjalanan ke Belarus

Presiden Belarus Aleksander Lukashenko saat memberikan pernyataannya (sumber : Kantor Berita NHK)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Presiden Belarus Aleksander Lukashenko mengatakan senjata-senjata nuklir taktis Rusia tengah dalam perjalanan menuju negaranya.

Hal itu dilakukan setelah ia menandatangani perjanjian pada pekan ini, guna memformalkan pengerahan senjata nuklir tersebut.

“Kami harus bersiap dan mengatur tempat penyimpanan. Kami sudah berhasil melakukannya, jadi pengiriman senjata nuklir tersebut sudah dimulai,” kata Lukashenko, seperti dikutip dari laporan kantor berita NHK, Sabtu 27 Mei 2023.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret telah mengumumkan rencana untuk mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarus. Ia mengatakan Rusia berencana untuk merampungkan pembangunan fasilitas penyimpanan khusus selambatnya 1 Juli.

Amerika Serikat (AS) secara kuat mengecam langkah tersebu, seperti diutarakan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

“Seperti yang telah kami jelaskan, penggunaan senjata kimia, biologi, atau nuklir dalam konflik ini akan ditanggapi dengan konsekuensi yang berat,” ujar Matthew Miller.

Namun, lembaga penelitian Institut Kajian Perang dalam penilaian yang diterbitkan pada Kamis 25 Mei 2023 meragukan komentar Lukashenko itu.

“Rusia masih belum mengerahkan senjata nuklir ke Belarus dan kemungkinan pengerahannya tampaknya bukan merupakan pertanda eskalasi Rusia,” tulis lembaga itu dalam pernyataannya.

Lembaga tersebut menambahkan bahwa Rusia tampaknya berniat untuk menggunakan pengerahan itu guna mengatur lingkungan keamanan Belarus di bawah Rusia.

Sumber NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: