Serumpun Lima: ‘Setan Dalam Bahaya’, Unik dan Menarik

Latihan para pemain ‘Setan Dalam Bahaya’ Serumpun Lima Balikpapan. (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Naskah ‘Setan Dalam Bahaya’ karya Taufik El Hakim dipilih Serumpun Lima Balikpapan, mempunyai keunikan dan menarik ketika dibawakan dalam Festival Teater Taman Budaya Kaltim (FT-TBK), 19-21 Juni 2023 mendatang, di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya, Samarinda.

Dikatakan Sutradara Serumpun Lima Andin Destian, di naskah ini terdapat problematika yang sangat realistis di dalam kehidupan manusia sehari-hari.

“Naskah ini juga memiliki gaya bahasa yang sangat mudah dipahami semua kalangan. Para penonton  lebih mudah dalam memahami makna yang tersirat dari apa yang ingin disampaikan oleh sang pencipta naskah,” lanjutnya.

Menurut tokoh Serumpun Lima yang didirikan tahun 2014 lalu ini, naskah ini memiliki pesan yang bagus dan bermakna filosifis.

`”Sebagai manusia kita harus bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa harus merepotkan orang lain. Pesan lainnya yang tersirat adalah agar kita tidak selalu tergantung pada orang lain, sekalipun pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial,” urainya.

Menyinggung tentang konsep penyutradaraan Andin Destian menyebut, beberapa poin utama yang terkonsep untuk menambah rasa di setiap adegan dan dialog.

“Pertama terkait dengan dekorasi panggung, busana, asesoris, properti dan sentuhan audio visual, diolah sedemikian rupa pada pengadegana  sehingga mampu menggugah suasana dan emosi penonton,” paparnya lebih jauh.

Selanjutnya, dia mengatakan penguatan karakter dan vokal masing-masing tokoh di dalam naskah ini menjadi bagian penting dalam penyampaian dialog. “Yang tidak kalah penting adalah bloking dan gruping pemain,” lanjutnya.

Tim produksi Serumpun Lima, terdiri dari: Miszhel Haidir Bisanti sebagai Failasuf, Dias Nur sita Erni berperan sebagai Setan dan Sesi Marselina memainkan tokoh Istri. Didukung kru artistik: Nurul Saskia, Aulia Ivanna dan Eka Anzani.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: