Simulasi ‘Best Leader World Class Diplomation Tirtonegoro Foundation’ Sukses

Peserta Simulasi ‘Best Leader World Class Diplomation Tirtonegoro Foundation’ di Aula Dispora Kaltim, Kamis (8/6).  (Foto Dispora Kaltim)

SAMARINDA-NIAGA.ASIA – Simulasi ‘Best Leader World Class Diplomation’ yang melibatkan peserta para pemuda Kaltim dari berbagai latar dan meminati dunia diplomasi,  Kamis, 8 Juni lalu di Aula Dispora Kaltim, Samarinda, berlangsung sukses.

Kegiatan yang diinisiasi Tirtonegoro Foundation melakukan simulasi, pelatihan dan diskusi diplomasi  enam negara, Finlandia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Jerman dan Indonesia.

Dalam sambutannya ketika membuka simulasi tersebut, tokoh pemuda dan budaya Kaltim Dr. Rahmad Azazi Rhomantoro, menyampaikan pentingnya kegiatan diplomasi bagi bangsa Indonesia dalam membangun hubungan internasional yang harmonis dan saling menguntungkan antar-negara.

“Esensi pemimpin dalam kaitannya dengan  kegiatan adalah usaha dan daya juang keras yang tidak pantang menyerah dan maju dalam peradaban dunia,” katanya yang juga seorang seniman ini.

Sementara itu, Ketua Harian Tirtonegoro Foundation, M. Akmal Rizqoni, menyebut simulasi ini dapat menjadi wadah bagi para pemimpin muda Kaltim yang mewakili berbagai negara untuk saling bertukar pengalaman, memperluas wawasan, dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan mereka.

“Kegiatan ‘Best Leader World Class Diplomation’  berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan antusiasme,” kata Akmal Rizqoni kepada Niaga.Asia, Rabu (14/6/2023).

Hal ini dibuktikan dengan antuasiasnya para peserta bersimulasi sebagai diplomat dari keenam negara tersebut.

“Mereka terlibat dalam diskusi, simulasi, dan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan diplomasi dan kepemimpinan mereka. Mereka juga berkesempatan untuk memahami budaya dan nilai-nilai yang berbeda dari negara-negara yang diwakili,” ungkapnya.

Acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dan budaya dari masing-masing peserta, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan persahabatan. Kolaborasi yang terjalin antara peserta dari berbagai negara menunjukkan pentingnya kerjasama internasional dan saling menghormati dalam mencapai tujuan bersama.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman Rading menilai kegiatan yang diinisisasi Tirtonegoro Foundation merupakan kegiatan positif,  yang didukung oleh Forum Pemuda Pelopor Indonesia Kalimantan Timur (FPPI) .

“Ini bukti konkret bahwa simulasi seperti ini salah satu upaya mempersiapkan mental pemuda daerah untuk kancah nasional maupun internasional, simulasi pemuda ini adalah bentuk responsif pemuda menghadapi era globalisasi dan menyambut era keemasan pemuda,” jelas Rasman.

Kegiatan yang terbilang langka ini didesain selama tiga bulan, dengan berbagai materi seperti: leadership, pengambilan keputusan dan integritas kepemimpinan berbasis ‘worldview’.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: