SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Polda Kaltim menggelar simulasi pengamanan kota (Sispamkota), diikuti sekitar 1.500 personel Polri di area eks Bandara Temindung Samarinda, Jumat 12 Juli 2024. Simulasi itu bentuk persiapan pengamanan Pemilu kepala daerah serentak 27 November 2024 mendatang, di mana Kaltim masuk urutan kelima kerawanan Pemilu secara nasional.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda Kaltim, atas kesiapsiagaan mengamankan jalannya Pilkada 2024.
“Semoga nanti pelaksanaan latihan yang kita lakukan, bisa memberikan ketenangan di tengah masyarakat sehingga Pilkada bisa berjalan lancar dan aman,” kata Akmal kepada wartawan.
Simulasi dilakukan mengingat kota Samarinda sebagai ibu kota provinsi Kaltim, juga menjadi pusat penyelenggaraan Pemilu kepala daerah serentak di Kaltim.
“Samarinda dipusatkan dalam penyelenggaraan Pilkada, seperti perhitungan suara dan segala macam akan digelar di Samarinda. Oleh karena itu Polri, TNI dan stakeholder harus sudah siap mulai sekarang,” ujar Akmal Malik.
Akmal juga menyebutkan bahwa Kaltim masuk dalam daerah dengan tingkat kerawanan Pemilu nomor 5 secara nasional.
“Kesbangpol Kaltim telah memetakan daerah-daerah rawan jelang Pilkada 2024. Seperti Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar). Tiga kota ini memiliki indeks kerawanan tertinggi di Kaltim, karena jumlah pemilih di daerah tersebut banyak, sehingga pergerakan massa semakin besar,” jelas Akmal Malik.
Sementara, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto menjelaskan, pembentukan simulasi ini tentunya direncanakan sesuai hasil evaluasi, pada perayaan pesta demokrasi di tahun-tahun sebelumnya.
“Sehingga apa yang kurang di tahun kemarin kita tambah. Prinsipnya kalau semuanya bersatu, ini bisa memudahkan pengamanan Pilkada 2024 nantinya,” kata Nanang.
Dalam menjaga keamanan Kaltim pada Pemilu kepala daerah 2024 nanti, Nanang menekankan perlunya kolaborasi dengan seluruh personel kepolisian di Polresta Samarinda dan Polda Kaltim, beserta stakeholder lainnya.
“Sehingga semuanya akan berjalan lancar dan dapat mengantisipasi permasalahan, sesuai pengalaman kemarin pada saat Pemilu legislatif, dan Pemilu Presiden. Bagaimana kondisi pengamanan logistik, itu juga jadi bahan evaluasi kami,” tegas Nanang Avianto.
Terakhir, Nanang berharap dengan adanya simulasi pengamanan jelang Pilkada Kaltim 2024 ini, partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suara dapat meningkat.
“Keaktifan masyarakat sudah bagus sekali. Kita targetkan keaktifan masyarakat bisa meningkat 80 persen untuk ikut Pilkada ini, sehingga memberikan haknya dengan baik,” demikian Nanang Avianto.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikPemilu 2024Pengamanan PemiluPolda KaltimSamarinda