Siswa SMK SPP Samarinda Menangi Tantangan Akmal Malik, Berat Buah Labu 6 Kg

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat panen labu seberat 6 Kg di area SMK SPP Samarinda, Selasa 1 Oktober 2024. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim Akmal Malik ikut bangga dengan hasil panen tanaman labu yang ditanam siswa Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Samarinda, di mana beratnya mencapai 6 kilogram per buahnya. Akmal mengapresiasi keberhasilan itu, dengan memberikan hadiah khusus.

Akmal mengatakan, hasil produksi tanaman perkebunan yang dilakukan oleh siswa SMK SPP Samarinda ini meningkat dibandingkan sebelumnya.

“Sebelumnya, saya sudah ke sini kurang lebih enam bulan lalu, namun hasil panennya masih belum optimal. Dan sekarang, Alhamdulillah kinerjanya anak-anak SMK SPP Samarinda meningkat bagus,” kata Akmal di lahan perkebunan SMK SPP Samarinda, Jalan Thoyib Hadiwijaya, Sempaja Timur, Samarinda, Selasa 1 Oktober 2024.

Diketahui, kunjungan Akmal bersama rombongan Pemprov Kaltim hari ini merupakan kunjungan kedua ke SMK SPP Samarinda, setelah sebelumnya berkunjung pada Mei 2024 lalu.

Akmal menerangkan, peningkatan hasil panen di kebun SPP ini, menurutnya tidak lepas dari usaha gigih siswa SMK SPP Samarinda dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, yang terus berupaya meningkatkan hasil panen di lahan SMK SPP Samarinda.

“Kita butuh pangan yang mampu diproduksi sendiri. Tanah kita cukup subur. Kita berharap melalui sekolah ini, budaya agraris kita bisa meningkat,” ujar Akmal.

Menurutnya, Kaltim masih merupakan provinsi dengan mata pencaharian di sektor pertanian, meski prosentasenya masih sedikit.

“Kaltim itu tidak ada kurangnya, kecuali budaya agraris. Maka, kita dorong ke depan mudah-mudahan langkah ini bisa kita kembangkan,” ucapnya.

“Alhamdulillah tadi berhasil. Hasil panen tanaman labu salah satu siswa mencapai berat 6 kilogram. Harapan ke depannya tidak hanya labu, tapi juga jagung dan segalanya,” tambah Akmal.

Selain itu, Akmal juga mengajak siswa SMK SPP Samarinda untuk dapat memanfaatkan potensi lahan pertanian sekitar dengan tumpang sari.

Tumpang sari merupakan bentuk pertanaman campuran yang melibatkan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam, dalam waktu yang bersamaan.

“Saya tadi minta agar anak-anak sekolah diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tumpang sari. Jadi bisa tanam kacang dan sebagainya,” jelas Akmal Malik.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim Irhamsyah turut mengapresiasi siswa SMK SPP Samarinda berhasil dalam memenangkan tantangan Akmal Malik, untuk menanam komoditi sayur di atas berat normal biasanya.

“Sebelumnya Pak Pj pada bulai Mei telah meng-challange anak-anak untuk menanam labu. Kalau di atas 5 kilo, akan diberi bonus,” katanya.

“Alhamdulillah salah satu siswa di sini bisa memberikan jawaban dari tantangan tersebut, dan tadi di timbang bersama, labu itu beratnya 6 kg,” sambung Irhamsyah.

Selain labu, Irhamsyah menyebutkan hasil panen komoditi sayur lainnya yang memuaskan yakni jagung dan bayam merah.

“Alhamdulillah hasilnya cukup bagus. Kemudian tadi juga sedang ada dikembangkan hidroponik pembibitan kangkung dan kol di green house SMK SPP Samarinda,” terang Irhamsyah.

Irhamsyah menyebutkan dari total lahan SMK SPP Samarinda seluas 30 hektar ini, 3 hektar dari lahan itu digunakan untuk menanam sayur-sayuran.

“Kemudian 1 hektar lagi di sebelah barat kita akan tanam pisang kepok grecek. Tadi Pak Pj juga kembali menantang untuk siswa kami menanam alpukat,” sebut Irhamsyah.

Irhamsyah berharap siswa SMK SPP Samarinda ke depannya dapat menjadi petani milenial dan memenuhi kebutuhan pangan hingga di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita berharap mereka menjadi petani milenial yang dapat memenuhi kebutuhan pangan luar biasa di Kaltim maupun IKN,” demikian Irhamsyah.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: