Siswa SPN Polda Kaltara Asal Nunukan Meninggal Dunia Saat Olahraga Malam

Kapolda Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya. (Foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Diduga mengalami kelelahan dan heatstroke, M Dwi Cahyo Saputro (19) seorang siswa Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Malinau, Polda Kalimantan Utara (Kaltara), meninggal dunia Minggu 30 Juli 2023 Pukul 02:50 Wita. Saat berolahraga.

“Siswa atas nama M Dwi Cahyo Saputro dinyatakan meninggal dunia dan sempat dilarikan ke RSUD Malinau,” kata Kapolda Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya dalam rilisnya yang diterima Niaga.Asia, Senin (31/07/2023).

Almarhum adalah siswa SPN dengan nomor siswa 2340190294 asal pengiriman Polres Nunukan dan merupakan warga Jalan Dinas  Salam RT 08, Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan.

Kronologi meninggalnya siswa SPN Malinau bermula saat pengasuh mengumpulkan siswa untuk melaksanakan apel malam di depan barak pada Sabtu 29 Juli 2023 sekitar pukul 20:30 Wita dilanjutkan olahraga malam.

“Pengasuh menyampaikan siswa agar yang merasa sakit untuk keluar barisan karena akan dilaksanakan giat olahraga malam, nah siswa ini tidak mengajukan keluar barisan,” sebutnya.

Olahraga malam dilaksanakan sekitar pukul 20:45 dengan berlari 2 kali putaran sekitar wilayah SPN Kaltara. Di sana sejumlah piket pengasuh menyebar di sekitar jalan yang dilewati siswa untuk dilakukan pengawasan.

Siswa M Dwi Cahyo Saputro yang ikut berlari terlihat dipapah oleh dua orang temannya dan kondisinya sudah tidak sadarkan diri. Kemudian piket pengasuh Aipda Khoiruman dan Briptu Tri Suhadha mendatangi siswa dan memeriksa kondisinya.

“Almarhum dibaringkan lapangan apel SPN Kaltara, lalu piket pengasuh memanggil personil klinik,” jelasnya.

Pukul 21:00 Wita, piket pengasuh membawa M Dwi Cahyo Saputro ke ruang kesehatan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan tekanan darah 140/90, sedangkan pemeriksaan nadi 115 dengan suhu badan 40,5 derajat.

Selanjutnya pukul 22.30 Wita petugas jaga klinik SPN Briptu Dion berkoordinasi lewat telepon dengan dokter penanggung jawab dr. Ferdinan Herson Mapanawa untuk perintah pemasangan infus dan pemeriksaan dokter.

“Hasil pemeriksaan dokter, M Dwi Cahyo Saputro mengalami penurunan kesadaran akibat heatstroke atau peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 C,” jelasnya.

M Dwi Cahyo Saputro sempat dirujuk ke RSUD Malinau menggunakan mobil ambulance SPN untuk mendapatkan penanganan intensif. Selama perawatan dikawal oleh dr. Ferdinan Herson Mapanawa.

Sekitar pukul 02.50 wita, M Dwi Cahyo Saputro dinyatakan meninggal dunia oleh pihak dokter RSUD Malinau. informasi ini langsung disampaikan kepada pihak keluarga melalui sambungan telepon.

“Subuh kita hubungi keluarganya, atas nama Polda Kaltara, saya mengucapkan duka kepada keluarga,” tutup Kapolda.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: