SKK Migas Pastikan Ketersediaan Cadangan Migas di Kalsul Masih Cukup Baik

Produksi Migas KKKS (Foto SKK Migas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni Muara Bakau B.V. melaksanakan kegiatan silaturahmi dan update kegiatan operasi hulu Migas kepada 30 wartawan berbagai media Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara, Jumat (7/3), di Samarinda.

Tujuan dilaksanakan kegiatan itu untuk memperkuat engagement dengan wartawan, serta memberikan informasi terkait update kegiatan hulu Migas yang ada di wilayah Kalimantan Timur khususnya yang dilaksanakan oleh Eni Indonesia.

Dalam kesempatan itu, turut disampaikan pemaparan mengenai pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang disampaikan langsung oleh penerima manfaat program PPM Eni Muara Bakau B.V.

Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) Azhari Idris menyampaikan, wilayah Kalimantan dan Sulawesi masih memiliki potensi cadangan Migas yang cukup baik.

Hal ini dapat diliat dari upaya dan geliat kegiatan operasi yang sedang dilakukan oleh para KKKS, dari pulau Kalimantan ada KKKS Kalisat Energi Nusantara, yang sedang melaksanakan pengeboran di Mahakam Ulu, Grup Pertamina Hulu Indonesia yang sedang giat melaksanakan Optimalisasi Pengembangan Lapangan Lapangan (OPLL) dan pengeboran, di selat Makassar ada Eni Indonesia yang sedang fokus mengembangkan lapangan PSN IDD dan Geng North, serta Indo Sino yang sedang melakukan percepatan proyeknya agar bisa onstream di tahun 2025 ini.

Bergeser ke Sulawesi, terdapat JOB Tomori yang saat ini sedang mengembangkan Senoro Selatan, dan terdapat KKKS EEES yang melaksanakan pengeboran.

“Kalsul masih menyumbang 11% lifting minyak dan 28% lifting gas secara nasional. Besarnya kontribusi ini tentunya akan meningkat di masa datang, terlebih pasca ditemukannya cadangan baru di Geng North dan pengembangan lapangan IDD oleh Eni yang merupakan PSN (Proyek Strategis Nasional),” kata Azhari.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardhama dalam paparannya menjelaskan, Eni berhasil menemukan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal dengan perkiraan awal sebesar 5 triliun kaki kubik (tcf) Gas in Place, salah satu dari 3 penemuan eksplorasi teratas dunia pada tahun 2023.

“Proyek Eni di Indonesia juga masuk dalam kategori PSN,” kata Wisnu.

Diterangkan Wisnu, penemuan raksasa di lapangan North Ganal oleh Eni Indonesia ini telah memperoleh persetujuan Plan of Development (PoD) pada bulan Agustus 2024.

Paparan industri Migas di Kalsul yang diselenggarakan bersama media Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda, Jumat (7/3). (HO-SKK Migas)

PoD tersebut juga mencakup lapangan Gehem yang merupakan bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) yang diperoleh Eni dari akuisisi aset Chevron. Pengembangan terpadu (integrated development) kedua lapangan tersebut akan menciptakan hub produksi baru bernama Northern Hub sebesar 1 miliar kaki kubik gas per hari (Bcfd) di Cekungan Kutei, Selat Makassar.

PoD untuk lapangan Gendalo dan Gandang juga telah mendapat persetujuan pada tahun ini. Gas dari lapangan ini akan dialirkan ke fasilitas FPU Jangkrik sebagai bagian dari Southern Hub di Selat Makassar.

Proyek-proyek baru ini, seiring dengan pengembangan lapangan Merakes East dan Maha, akan memberikan dampak positif yang besar terhadap penyerapan lokal (local content), dan akan meningkatkan pemanfaatan kapasitas yang tersedia di kilang LNG Bontang. Saat ini Eni memasok 53% gas alam di Kalimantan Timur, Indonesia.

Sesi pemaran bersama media itu, juga mengundang Kelompok Wanita Tani (KWT) Rahmatika, yang merupakan binaan Eni Muara Bakau B.V. Kelompok tani ini beranggotakan 18 orang yang merupakan wadah bagi para perempuan untuk belajar pertanian dan mengembangkan usaha pembibitan.

Kegiatan utama di KWT Rahmatika adalah menanam di pekarangan maupun lahan luas, pembuatan bibit hortik, bibit buah, melakukan pembinaan terhadap Dasawisma dan sekolah-sekolah.

Keberadaan KWT ini diharapkan dapat menjadi triger kemandirian pangan, dan turut berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. KWT Rahmatika diharapkan bisa menularkan semangat pertanian, kepada lebih banyak ibu rumah tangga

“Prinsipnya, tanam apa yang kita makan, makan apa yang kita tanam, jual bibit yang kita tanam,” kata Reni, penggerak kelompok tani.

Kelancaran kegiatan operasi yang dilaksanakan oleh KKKS tidak lepas dukungan dari media, dengan pemberitaan yang aktual, berimbang dan cover boothside, menjadikan masyarakat mendapatkan informasi yang aktual dan berimbang terkait perkembangan operasi hulu migas, serta kebermanfaatan dari keberadaan Industri Hulu Migas.

“Kami sangat mengapreasiasi atas dukungan yang diberikan media selama ini. Semoga sinergi yang positif ini tetep terbangun, dan tentunya kami sangat membuka diri terhadap segala masukan dan koreksi, demi kemajuan bersama Industri yang kita cintai ini. Lifting naik bisa!, bisa!, bisa!” tutup Azhari.

Sumber: SKK Migas | Editor: Saud Rosadi

Tag: