SMKN Sei Menggaris Gunakan Dua Bahasa

aa
Pelajar SMKN Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan dalam keseharian maupun saat upacara bendera menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris. (Foto Budi Anshori)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Bahasa Inggris adalah pintu gerbang ke dunia internasional. Pentingnya menguasai bahasa Inggris dipahami benar oleh Kepala SMKN (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri) Sei Menggaris Rusmini Hakim.

Di sekolah yang terlatak di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dengan Malaysia itu sudah terbiasa menggunakan dua bahasa, Indonesia dan Inggris, termasuk saat melaksanakan upacara menaikkan bendera, Merah Putih, tiap hari Senin.

Sebelum menjadi sekolah yang punya otonomi sendiri, SMKN Sei Menggaris dirintis Rusmini dari sekolah yang proses belajar dan mengajar di kolong rumah warga. “Sekolah kita diujung NKRI, tapi  soal prestasi pendidikan sejajar sekolah nasional perkotaan,” kata Rusmini.

Hal baru yang dibudayakan Rusmini di sekolah yang sekarang ini sudah mempunyai fasilitas memadai ini adalah para guru menerapkan disiplin tinggi pada penggunaan bahasa Inggis dalam keseharian di sekolah. Salah satu caranya  adalah mengharuskan penggunaan dua bahasa dalam pelaksanaan upacara bendera tiap hari Senin.

“Murid yang bertugas sebagai protokol acara mengucapkan susunan upacara dengan bahasa Indonesia dan Inggris. Maksudnya  ingin komunikasi bahasa asing pada anak-anak murid  agar lancar dan terbiasa berhasa Inggris setiap hari,” ujar Rusmini.

aa
SMKN Sei Menggaris membudidayakan sayur-sayuran.

Menurutnya, penerapan berbahasa Inggris  dalam kegiatan sekolah telah berjalan dua tahun lebih. Murid-murid diminta berkomunikasi  dalam dua bahasa baik dalam sebuah acara ataupun saat belajar. Saat menjelaskan pelajaran otomotif ataupun pertanian sering kali menggunakan bahasa Inggris. Jika mereka tidak paham dengan bahasa  Inggris alangkah sulit mereka mengartikan buku pelajaran ataupun arti dari petunjuk gambar. “Beberapa penjelasan otomotif pakai bahasa Inggris dan begitu pula dengan pertanian,” sebutnya.

Rusmini meyakini, penguasaan bahasa asing yang baik adalah stagegi sekolah dalam menghasilkan murid-murid handal. Paham bahasa Inggris akan bermanfaat baik saat bersekolah ataupun tamat dari sekolah, terlebih lagi memudahkan mereka dalam mencari pekerjaan.

“Sebagian besar lulusan otomotif SMKN kami bekerja di perusahaan kelapa sawit dan tambang di sekitar Sei Menggaris, beberapa dari mereka melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan biaya sendiri dan beasiswa,” ujar Rusmini. (002)