SMPN 5 Samarinda Terbakar, Asli: Bangunan Terdampak Akan Direvitalisasi

Kebakaran yang melanda SMPN 5 Samarinda di jalan Ir. H Juanda, Samarinda Ulu, Selasa pagi mengakibatkan 20 ruang kelas, 2 rumah guru, dan 13 toilet hangus terbakar. (Foto Dok Niaga.Asia)

SAMARINDA,NIAGA.ASIA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, DR. H Asli Nuryadin, mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan revitalisasi bangunan SMPN 5 Samarinda di jalan Ir. H Juanda, Samarinda Ulu yang hari ini terbakar kepada wali kota Samarinda.

“Saya sudah cek di lapangan. Asal mula api dari rumah tetangga di belakang sekolah. Karena angin kencang, api merembet ke sekolah dan mengakibatkan kerusakan parah,” ujar Asli kepada Niaga.Asia di kantornya, Selasa (19/3/2024).

Kebakaran yang melanda SMPN 5 Samarinda Selasa pagi mengakibatkan 20 ruang kelas, 2 rumah guru, dan 13 toilet hangus terbakar.

“Dalam waktu dekat ini, 1-2 hari, saya akan lapor ke Walikota dengan dokumen lengkap untuk mengajukan revitalisasi bangunan. Mudah-mudahan bisa disetujui menggunakan dana darurat atau mendesakkan,” lanjutnya.

Asli menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan perencanaan revitalisasi bangunan sekolah sejak lama.

“Perencanaannya sudah kita siapkan. Dari awal jaga-jaga. Kalau ada dana itu memang mau dinaikkan. Karena itu kan banjir juga tuh sampai 50 cm,” terangnya.

Terkait proses belajar mengajar, Asli mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua opsi.

“Opsi pertama, sekolah yang biasanya 5 hari full day, nanti kita jadikan 6 hari jadi bisa double shift, pagi dan sore. Tetap menggunakan ruang kelas yang ada,” jelasnya.

“Opsi kedua, kita pinjam ruang kelas di sekolah tetangga, SMA 4. Tapi kalau bisa, kita upayakan di dalam sekolah saja,” tambahnya.

Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar di SMPN 5 Samarinda akan diliburkan,” kata Asli.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan.”

Asli Nuryadin juga mengimbau kepada seluruh sekolah di Samarinda untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.

“Musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati,” imbuhnya. “Kita harus selalu waspada terhadap bahaya kebakaran, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini.”

Ia memastikan bahwa proses belajar mengajar di SMPN 5 Samarinda akan tetap berjalan.

“Proses belajar mengajar tetap jalan. Nanti kita atur sedemikian rupa agar tidak terganggu,” pungkasnya.

Penulis: Yuliana Ashari | Editor: Intoniswan

Tag: