
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Sebanyak 6 pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Nunukan, berkesempatan mengikuti program sister school selama 15 hari di sekolah rujukan yakni SMPN 1 (SPANSA) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Nunukan Akhmad mengatakan, sister school merupakan program kemitraan antar sekolah, di mana tiap sekolah dapat menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah lain melalui berbagai kegiatan yang saling menguntungkan.
“SMPN 1 Nunukan adalah sekolah pertama di Nunukan melaksanakan program sister school. Program ini salah satu wujud inovasi dari sekolah mengembangkan pendidikan,” kata Akhmad pada Niaga.Asia, Jumat (24/01/2025).
Program sister school SMPN I Nunukan bisa dikatakan tindak lanjut dari hasil Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKSS) para guru dan perwakilan dinas pendidikan yang sebelumnya digelar di kota Balikpapan.
Akhmad berharap pelajar dan guru pendamping yang mengikuti sister school dapat mengadopsi program akademis maupun non akademis serta ekstrakurikuler dan inovasi lainnya di sekolah mitra.
“Pesan saya anak-anak rilek saja jangan terlalu tegang, tapi tetap harus terinspirasi dengan sistem pendidikan di sana untuk dibawa pulang ke Nunukan,” bebernya.
Kepala Sekolah SMPN I Nunukan Rustiningsih menerangkan, program sister school bertujuan untuk saling bertukar informasi profil sekolah, budaya sekolah, sistem dan mekanisme pelaksanaan pendidikan antar sekolah.
“Duta pelajar Nunukan ini nantinya akan berbagi pengalaman dengan teman-teman di SMPN I Balikpapan, begitu pula untuk guru pendamping,” ujarnya.
Pilihan SMPN I Balikpapan sebagai kemitraan program sister school tentunya didasari hasil pertimbangan matang para guru, sebab jika melihat sejarah dan prestasi, sekolah tertua di kota Balikpapan ini memiliki segudang prestasi tingkat nasional.
Program sister school yang dimulai 03 Februari 2025 hingga 15 hari kedepan kiranya membawa manfaat positif, sekaligus menularkan hal baik yang diperoleh di SMPN I Balikpapan untuk diterapkan di SMPN I Nunukan.
“SPANSA Balikpapan sekolah tertua dan masuk jagar budaya di Kaltim, bahkan orang tua saya sendiri alumni sekolah itu,” terang Rustiningsih.
Sementara itu, guru pendamping bidang jurusan IPS SMPN I Nunukan Hj. Nurlaila menerangkan, pelajar yang diberangkatkan ke Balikpapan diambil dari kelas VIII masing-masing, Aqilah Titiana, Joevanca Elora Toya, Glory Khinawa, Gracia Natalie Imanuel Rumenggu, Jesielin Gracea Yudha Popang dan Yesielin Angelica Yudha Popang.
“Mereka ini sang juara di SMPN I Nunukan, kebetulan satu pelajar program sister school kita pernah bersekolah di SMPN I Balikpapan, jadi sudah ada komunikasi dengan pelajar disana,” bebernya.
Nurlaila memastikan pendidikan bidang mata pelajaran IPS SMPN I Nunukan tetap akan berjalan normal selama dirinya meninggalkan sekolah sebagai guru pendamping program sister school di Balikpapan.
“Selama berada di SMPN 1 Balikpapan, jam mengajar di SMPN 1 Nunukan tetap berjalan seperti biasa, nanti ada guru pengganti,” tutupnya.
Penulis: Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Pendidikan