Sri Puji Astuti: Reaktivasi 11.000 Peserta BPJS-Kesehatan Berstatus Nonaktif

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti bersama Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso,  Kepala Kantor BPJS-Kesehatan Samarinda, Citra Jaya, di rapat Forum Kemitraan Pemerintah Kota Samarinda-BPJS Kesehatan Samarinda di Balaikota, Samarinda, Jum’at (14/6/2024). (Foto Yuliana Ashari/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA  – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan, BPJS-Kesehatan perlu bekerjasama dengan Dinas Sosial atau instansi lainnya dalam rangka mereaktivasi 11.000 peserta BPJS statusnya saat ini nonaktif karena tidak membayar iuran.

Hal itu disampaikan Sri Puji Astuti saat berbicara di rapat Forum Kemitraan Pemerintah Kota Samarinda-BPJS-Kesehatan Samarinda di Balaikota, Samarinda, Jum’at (14/6/2024).

Rapat dihadiri Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso,  Kepala Kantor BPJS-Kesehatan Samarinda, Citra Jaya, serta berbagai undangan lain dari unsur kesehatan.

Terkait adanya peserta BPJS-Kesehatan di Samarinda sebanyak 11.000 berstatus nonaktif, Puji  minta BPJS-Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya, sehingga ada yang membantu proses reaktivasi peserta yang nonaktif.

“Kita perlu mencari solusi terbaik untuk membantu masyarakat yang non-aktif BPJS Kesehatannya. Perlu ada edukasi dan pendampingan agar mereka dapat kembali menjadi peserta aktif dan bisa kembali memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia,” jelas Puji.

Selain itu, Puji  mengingatkan pentingnya mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat. Pejabat dan tokoh masyarakat perlu menjadi contoh dalam menerapkan gaya hidup sehat, sehingga masyarakat juga termotivasi.

Sementara itu Kepala BPJS-Kesehatan Samarinda, Citra Jaya melaporkan, FKTP  (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) di Samarinda yang sudah bekerjasama dengan BPJS bertambah sebanyak 27 sehingga akses layanan kesehatan naik menjadi 46,58%.

“Proporsi FKTP bekerja sama terbanyak adalah Klinik Pratama (40,19%),” ungkapnya.

Sedangjan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang sudah bekerjasama  dengan BPJS bertambah sebanyak 11 sehingga akses layanan kesehatan naik menjadi 137,5%. Proporsi FKRTL bekerja sama terbanyak adalah FKRTL milik Swasta (68%).

Penulis: Yuliana Ashari I Editor: Intoniswan I ADV DPRD Samarinda

Tag: