
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Warga Kaltim diminta tidak khawatir akan kekurangan stok daging dan melakukan penimbunan pangan menjelang Ramadan 2025 nanti. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim memastikan stok daging merah hingga telur aman hingga Idulfitri nanti.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim Fahmi Himawan menjelaskan, menjelang hari besar keagamaan Ramadan dan Idulfitri, permintaan kebutuhan akan pangan hewani meningkat dibanding hari biasanya.
Terkait itu DPKH Kaltim mengambil langkah cepat mengantisipasi kekurangan kebutuhan pangan hewani di Kaltim, melalui perhitungan data prognosis terhadap tiga komponen utama yakni daging merah sapi dan kerbau, daging putih yakni ayam dan telur sebagai tolok ukur penting di bulan Februari dan Maret 2025.
“Kalau kita melihat tren yang ada selama 2-6 hari puasa akan terjadi peningkatan. Begitu pun 2-7 hari sebelum Idufitri, permintaan meningkat,” kata Fahmi, dihubungi niaga.asia, Sabtu 15 Februari 2025.
Fahmi menjelaskan, di Kaltim, untuk stok daging merah yakni sapi dan kerbau, masih memiliki stok di awal bulan Februari 2025 sebanyak 64,49 ton, kemudian disusul produksi lokal 455 ton, sehingga totalnya 1.202 ton.
“Kebutuhan masyarakat Kaltim di bulan Februari 2025 diperkirakan 924 ton. Jadi kita masih surplus 218 ton,” ujar Fahmi.
Untuk di bulan Maret 2025 memasuki bulan Ramadan, lanjut Fahmi, diperkirakan terjadi peningkatan permintaan daging merah hingga 1.034 ton. Perkiraan permintaan itu masih bisa terpenuhi, karena stok ketersediaan daging merah sebanyak 3.030 ton.
“Stok awal kita masih ada 68 ton dan akan ada penambahan barang masuk untuk daging sapi dan kerbau sebanyak 750 ton,” terang Fahmi.
Kemudian untuk stok daging ayam sendiri, di bulan Februari 2025, jumlah ketersediaan daging di Kaltim 7.868 ton dengan kebutuhan permintaan 7.332 ton, sehingga masih terjadi surplus 136 ton.
“Di bulan Maret, ada peningkatan ketersediaan sebanyak 8.207 ton, karena akan ada barang masuk 2.159 ton di luar produksi kita 5.609 ton, dan stok awal 359 ton,” jelas Fahmi.
Untuk komoditi telur, Fahmi juga memastikan stok telur di Kaltim aman hingga Idulfitri 2025 nanti.
Bulan Februari 2025 total ketersedian stok telur sebanyak 4.775 ton, dan kebutuhan diperkirakan 4.564 ton. Pada bulan Maret, ketersediaan meningkat menjadi 5.209 ton karena barang masuk meningkat 2.634 ton dan produksi meningkat 840 ton.
“Intinya untuk stok daging, baik daging merah dan daging putih kemudian telur untuk Ramadan dan Idulfitri, berdasarkan hasil prognosis kami tercukupi,” terangnya.
Melihat kecukupan pangan hewani di Kaltim hingga Idulfitri, Fahmi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan melakukan penimbunan secara berlebihan.
Selain itu, hari besar keagaaman ini juga menjadi momen untuk meningkatkan pendapatan para peternak yang ada di Kaltim.
“Peningkatan kebutuhan konsumsi daging dan telur di Kaltim perlu kita kendalikan dari sekarang, tidak perlu terjadi kepanikan sehingga akhirnya membeli di luar kebutuhan, karena dapat menyebabkan suply dan demand tidak stabil dan memicu kenaikan harga di pasaran,” demikian Fahmi Himawan.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Daging SapiKaltimtelur