Suahasil Nazara Ajak Ekonom Regional Bersinergi dengan Kemenkeu

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. (Foto Kemenkeu)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam dialog dengan para ekonom regional, mendengarkan berbagai pandangan dari berbagai daerah, seperti mengenai food estate, dana alokasi khusus (DAK), dana bagi hasil (DBH), kemiskinan ekstrem, hingga pariwisata. Keseluruhan perspektif tersebut bertujuan untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju.

Hal itu tejadi saat Wamenkeu menghadiri acara Regional Expert dan Local Expert Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan di Aula Mezzanine, Kemenkeu pada Jumat (04/08).

“Semuanya punya pemahaman mengenai Indonesia dan kita ingin Indonesianya maju, masyarakat dan daerahnya tambah sejahtera. Ini menjadi dorongan, cita-cita kita menuju Indonesia maju,” kata Wamenkeu.

Lebih lanjut, Wamenkeu menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masuk ke upper middle-income country atau negara berpenghasilan menengah ke atas karena memiliki Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita sebesar USD4.580 di tahun 2022, melebihi standar yang ditetapkan sebesar USD4.466.

Keberhasilan tersebut karena Indonesia mampu memulihkan ekonomi paskapandemi dengan cepat dan kuat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Untuk mencapai cita-cita Indonesia maju, Wamenkeu mengungkapkan bahwa Indonesia harus mempersiapkan diri dengan memunculkan nilai tambah dan produktivitas yang makin tinggi.

“Presiden kasih beberapa arahan yang utama kalau kita mau mendorong ekonomi Indonesia maju. Gunakan produk dalam negeri, hilirisasikan sumber daya alam, sumber daya mineral, pembangunan ekonomi berbasiskan ekonomi hijau. Ini bukan cuma bicara pemerintah pusat. Ini bicara mengenai aktivitas ekonomi yang harus kita kenali, kita identifikasi baik di pusat maupun di daerah,” ujar Wamenkeu.

Selain itu, Wamenkeu juga menginginkan untuk terus mendalami kapasitas fiskal daerah. Menurutnya, kapasitas fiskal daerah bukan hanya mengenai APBD, tapi juga termasuk dana desa.

“Jadi tolong dilihat dana desanya juga. Kalau ada yang mau melakukan penelitian mengenai dana desa, it would be very very good. Saya membayangkan bahwa pemerintah daerah makin lama makin fasih berbicara mengenai alternatif modalitas pembiayaan pembangunan daerah. Dan saya tentu berharap teman-teman yang dari universitas nanti bisa cukup fasih juga karena saya yakin Ibu Bapak adalah konsultannya pemerintah daerah juga,” kata Wamenkeu.

Wamenkeu berharap seluruh ahli di bidang ekonomi di tingkat regional maupun nasional mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan untuk bersama-sama menjaga perekonomian Indonesia baik di pusat maupun di daerah. Tujuan utamanya adalah untuk bersama-sama membangun ekonomi Indonesia yang kuat demi terwujudnya Indonesia maju.

“Ini regional network kita karena kita punya mimpi besar mengenai bagaimana Kementerian Keuangan itu memahami mengenai perekonomian Indonesia dan perekonomian daerah seluruh Indonesia. Ini tentang membangun Indonesia berbasiskan regional economic development. Dan kita pikirkan dengan sangat mendalam. Maka itu kita butuh bantuan dari Ibu Bapak dari berbagai macam universitas daerah,” ujar Wamenkeu.

Penulis: Biro KLI Kemenkeu | Editor: Intoniswan

Tag: