TOKYO.NIAGA.ASIA — Badan cuaca PBB mengatakan suhu rata-rata global pada 2023 merupakan yang tertinggi dalam catatan sejarah.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada Selasa 19 Maret 2024 merilis laporan tentang kondisi iklim global pada 2023.

Laporan tersebut mengatakan suhu rata-rata global di dekat permukaan pada 2023 berada di kisaran 1,45 derajat Celsius, di atas suhu dasar praindustri. Dikatakan bahwa ini adalah tahun terpanas selama 174 tahun catatan pengamatan.

WMO juga memperingatkan bahwa lebih dari 90 persen lautan mengalami kondisi “gelombang panas laut” pada 2023. WMO mengatakan suhu tinggi mempunyai dampak negatif yang besar terhadap ekosistem laut dan terumbu karang.

“Laporan tersebut mengatakan es laut di Arktika dan Antarktika menyusut pada tahun lalu. Pada Februari, luas es laut Antarktika mencapai rekor terendah sejak observasi satelit dimulai,” tulis laporan NHK, dilansir Rabu 20 Maret 2024.

Berdasarkan Perjanjian Paris, negara-negara telah menetapkan tujuan untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global hingga 1,5 derajat Celsius di atas suhu praindustri.

“Laporan tersebut mengatakan cuaca ekstrem seperti banjir dan panas berlebihan, berdampak besar pada banyak wilayah di dunia, dan menekankan kurangnya pendanaan untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris tersebut,” tulis NHK lebih lanjut.

Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo mengatakan meskipun hanya sementara, belum pernah sedekat ini hingga batas 1,5 derajat. Ia menambahkan krisis iklim adalah tantangan utama yang dihadapi umat manusia.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: Cuaca EkstremInternasionalPBB