Sukses Pilkada Kukar 2024, Bupati Edi: Dimulai dari Coklit

Proses Coklit di kediaman Bupati Edi Damansyah, Kamis 11 Juli 2024. Edi mengajak warganya menyukseskan Pilkada Kukar 27 November 2024 dimulai dari Coklit (niaga.asia/Amalia)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA — KPU Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama petugas panitia pendaftaran pemilih (Pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih di kediaman Bupati Kukar Edi Damansyah dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono, Kamis 11 Juli 2024.

Bupati Edi Damansyah tinggal di Perumahan Arwana Blok D RT 22 Nomor 24, hanya berjarak satu blok dari kediaman Sunggono yang berada di Blok C. Proses Coklit keduanya berjalan lancar, dan tidak ada perubahan anggota di data keluarga Edi Damansyah dan Sunggono.

Coklit yang sudah berjalan dua pekan lebih itu dilakukan KPU untuk memutakhirkan data pemilih dalam rangka menyukseskan Pemilu kepala daerah serentak 27 November 2024 mendatang. Terlihat Bupati Edi dan Sekda Sunggono menyambut kedatangan petugas Pantarlih di kediamannya.

“Coklit saya masih sama dengan Pemilu kemarin, karena memang tidak ada tambahan keluarga baru. Datanya tetap sebagaimana yang sudah terdaftar,” kata Edi Damansyah.

Di kesempatan itu Edi mengimbau seluruh warga Kukar untuk menyukseskan tahapan Pilkada 2024 diawali dengan proses Coklit, yang ditarget rampung 24 Juli 2024 mendatang.

Proses Coklit penting dilakukan pihak penyelenggara Pemilu, guna memastikan warga terdaftar tanpa ada yang tertinggal, sehingga dapat menyalurkan hak suaranya pada 27 November mendatang.

“Mari sukseskan Coklit. Kita kawal bersama-sama Pilkada Kukar bisa berjalan baik dan sukses,” pesan Edi Damansyah.

Sementara Sekda Sunggono juga menyampaikan pesan dan harapannya untuk petugas Pantarlih, dan juga warga Kukar. Ia berharap, agar masyarakat Kukar bisa memastikan dirinya berada di rumah ketika petugas Pantarlih datang dan melakukan tugasnya.

“Kebetulan rumah kami berdekatan lokasinya. Pesan saya untuk warga Kukar bisa berinisiatif mendatangi petugas setempat untuk memastikan diri terdaftar sebagai pemilih,” sebut Sunggono.

“Inisiatif bisa diambil kalau mungkin karena ada sebab-sebab tertentu, atau terlewat pendataan petugas saat tidak ada di rumah,” Sunggono menambahkan.

Sunggono juga menyampaikan, agar seluruh warga Kukar yang memiliki hak pilih beramai-ramai menyalurkan hak pilih. Apalagi momen pesta demokrasi ini hanya 5 tahun sekali.

“Sayang sekali kalau sampai tidak mengikuti, dan itu sangat berpengaruh pada ukuran pembanguan politik Kukar yang dilihat dari partisipasi masyarakat ketika memberikan hak pilihnya,” demikian Sunggono.

Penulis: Amalia | Editor: Saud Rosadi | Adv Prokom

Tag: