SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim maskapai nasional menambah penerbangan di dua bandara di Kaltim, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, jelang peringatan HUT RI ke-79 di IKN dan pelaksanaan MTQ Nasional ke-XXX di Samarinda.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni memastikan, semua venue atau tempat penyelenggaraan MTQ Nasional XXX di Samarinda siap digunakan. Mulai dari Hotel Atlet, Gedung Serbaguna dan Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda.
“Untuk venue MTQ Nasional semua sudah siap. Kami sudah ekspos kepada 38 ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) yang hadir kemarin di Hotel Puri Senyiur, dan kami juga sudah melakukan publikasi kepada beberapa media,” kata Sri di Gedung Utama B DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Selasa 6 Agustus 2024.
Sri menerangkan, dalam waktu dekat ini, Pemprov Kaltim bersama panitia LPTQ akan melakukan pemasangan spanduk dan umbul di lokasi venue penyelenggaraan MTQ Nasional XXX, yang digelar 6-16 September 2024 mendatang di Samarinda.
“Terkait jadwal kedatangan para kafilah sedang kami susun, karena penjemputan kita di dua tempat yakni di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda dan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan,” jelas Sri Wahyuni.
Sri meminta kepada Bandara APT Pranoto Samarinda dan SAMS Sepinggan Balikpapan yang menjadi tempat transit para pendatang dari luar daerah, untuk menambah jumlah maskapai penerbangan di masing-masing bandara menjelang peringatan HUT ke-79 RI di IKN, dan para kafilah MTQ Nasional dari 38 Provinsi di Indonesia.
“Masih ada beberapa daerah yang kesulitan datang ke Samarinda dan Balikpapan, karena flight (penerbangan) terbatas dan jumlah kafilah kita banyak. Karena itu kita usulkan, bagaimana maskapai menambah penerbangan,” terangnya.
Dengan penambahan maskapai penerbangan di kedua bandara itu, dapat membantu memudahkan para kafilah dan masyarakat yang ingin hadir di Samarinda maupun di IKN.
“Dengan penambahan maskapai itu sudah sangat tertolong. Karena jumlah kafilah ini cukup besar sekitar 50 sampai 70 orang per kafilahnyq. Jadi diperlukan untuk menambah maskapai penerbangan,” demikian Sri Wahyuni.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanBandara APT PranotoBandara SAMSHUT RI ke-79IKNMaskapaiMTQ XXX Nasional 2024Pemprov KaltimSamarinda