Sungai Segah Diindikasikan Tercemar Limbah Sawit

aa

aa
Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo bersama tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Direktur PDAM Tirta Segah, Senin (25/11) melakukan pengecekan kulaitas air di  watergate (pintu pembuangan  air) salah satu perusahaan kelapa sawit di  Sambarata. (Foto Humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIAKondisi air sungai Segah masih kehijau-hijaun. Warga Tanjung Redeb, Sambaliung, Teluk Bayur dan Gunung Tabur hingga Segah cukup khawatir dengan kondisi ini. Dari hasil pengecekan dilapangan, indikasi kuat terjadinya pencemaran di Sungai adalah pembuangan dari perusahaan kelapa sawit yang langsung ke sungai dan membuat PH di Segah rendah.

Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo mengatakan itu setelah bersama tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Direktur PDAM Tirta Segah, Senin (25/11) melakukan pengecekan air di  watergate (pintu pembuangan air) salah satu perusahaan kelapa sawit di Sambarata.

“Fokus utama dari pengecekan ini untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran sungai ini dan mencari solusi permanen agar kedepannya tak terjadi lagi permasalahan seperti ini atau hanya solusi untuk memperbaiki kondisi sungai sesaat,” kata Agus Tantomo.

Dari salah satu watergate milik perusahaan tersebut ditemukan PH air yang sangar rendah yakni berkisar 2.6 hingga 2.8. namun beruntung saat ini Watergate tersebut sudah di tutup dan tak mengalir ke sungai.

“Mereka sudah melakukan penutupan. Tapi Ini hanya bersifat sementara karena tak mungkin limbah ini tetap di lingkungan kebun mereka,” ungkapnya kepada pers.

Hasil diskusi tim dilapangan, kedepannya akan rekomendasi kepada pihak perusahaan untuk bikin pengolahan limbah sebelum di buang ke sungai, minimal netralkan PH dari pembuangan mereka baru dialirkan ke sungai.

“Kalau setuju maka ada perubahan AMDAL, kalau untuk permintaan dari Bupati, Itu sudah dilakukan dan Mungkin nanti kita turunkan tim untuk melakukan pengecekan di beberapa Watergate mereka,” kata Wabup.

Sementara ini, Kepala Bidang Pengendalian Pencemar DLHK, Rahmadi Pasarakan mengatakan jika pihaknya akan merekomendasikan kepada pihak perusahaan untuk membuat semacam penampungan limbah agar pihak perusahaan menetralkan sebelum membuang ke sungai. (hms/ana)

 

Tag: