Suriah Terkini, Presiden Assad Dilaporkan Tinggalkan Damaskus

Di Ibu kota Suriah, Damaskus, masyarakat merayakan keberhasilan kelompok oposisi mendepak Presiden Assad dari kursinya. (Foto via BBC News Indonesia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Presiden Bashar al-Assad dilaporkan kelompok pemberontak telah melarikan diri saat mereka menyatakan telah merebut Ibu kota Damaskus. Assad telah meninggalkan Damaskus dengan pesawat menuju tujuan yang tidak diketahui.

Pasukan pemberontak di Damaskus menyatakan ibu kota “sudah dibebaskan” dari penguasa lama Bashar al-Assad saat pasukan pemerintah dilaporkan mundur, demikian dilaporkan BBC News Indonesia, yang belum diverivikasi.

Dalam perkembangan terbaru, BBC News Indonesia melaporkan bahwa, Perdana Menteri (PM) Suriah, Mohammed Ghazi al-Jalali, mengatakan dia tetap berada di Damaskus dan bahwa dia siap membantu melakukan upaya yang terbaik demi rakyat Suriah. Dia juga menginginkan pemilihan umum yang bebas di Suriah untuk menentukan siapa pemimpin Suriah yang baru.

Laporan-laporan menyebutkan Assad telah meninggalkan Damaskus dengan pesawat menuju tujuan yang tidak diketahui. (Foto via BBC News Indonesia)

Ghazi al-Jalali mengatakan hal itu dalam wawancara dengan Al-Arabiya yang dikutip Reuters.

Dia juga mengaku telah melakukan kontak dengan pemimpin pemberontak, Abu Mohammed al-Jawlani tentang masa transisi.

Ghazi mengatakan kontak terakhirnya dengan Bashar al-Assad pada “kemarin malam”. Dia mengaku tidak memiliki informasi mengenai keberadaan Assad saat ini.

Dalam pidato yang disiarkan di media sosial, Mohammed Ghazi al-Jalali juga mengatakan bahwa Suriah “dapat menjadi negara normal yang membangun hubungan baik dengan tetangganya dan dunia”.

Sebelumnya baku tembak dilaporkan terjadi di pusat Ibu kota Suriah, Damaskus.

Ini terjadi ketika kelompok pemberontak yang menentang pemerintahan Presiden Assad melanjutkan serangan kilat mereka di seluruh negeri.

Rekaman video yang belum diverifikasi yang dibagikan di media sosial memperlihatkan ribuan narapidana dibebaskan dari penjara Saydnaya yang terkenal – tempat para penentang Assad disiksa dan dieksekusi.

Klaim kelompok pemberontak bahwa Damaskus telah mereka kuasai terjadi setelah mereka mengaku telah “membebaskan sepenuhnya” kota Homs.

Dr. Basyar Hafizh al-Assad adalah Presiden Suriah, memegang kekuasaan sejak 17 Juli 2000. Ia juga Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Suriah, Sekretaris Jenderal Partai Arab Sosialis Ba’ats yang berkuasa.

Wikipedia, menuliskan Basyar Hafizh al-Assad lahir 11 September 1965 dan besar di Damaskus, Assad lulus dari sekolah kedokteran di Universitas Damaskus  pada tahun 1988 dan memulai bekerja sebagai dokter di Angkatan Darat Suriah.

Ia masuk akademi militer, mengambil bagian dalam pendudukan Suriah atas Lebanon pada tahun 1998. Pada tanggal 10 Juli 2000, Assad terpilih sebagai Presiden, menggantikan ayahnya, yang meninggal di kantor sebulan sebelumnya. Dalam pemilihan tahun 2000  dan berikutnya 2007, ia mendapat 99,7% dan 97,6% dukungan, berturut-turut dalam referendum pada kepemimpinannya.

Dalam menghadapi pemberontakan dalam negeri, Basyar Hafizh al-Assad mendapat sokongan dari Rusia.

*) Artikel ini berasal dari BBC News Indonesia yang sudah tayang dengan judulPresiden Assad disebut meninggalkan Damaskus, kelompok pemberontak klaim kuasai ibu kota – Apa yang terjadi di Suriah?

Tag: