SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan IV 2022 tumbuh positif. Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 86,3%, tetap kuat meski lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 88,1%.
“Pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit, tercermin dari nilai SBT yang seluruhnya tercatat positif,” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangan resminya hari ini.
“Pada triwulan I 2023, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi, terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 88,3%,” lanjutnya.
Standar penyaluran kredit pada triwulan I 2023 diprakirakan sedikit lebih longgar dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) negatif sebesar -0,5%. Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih longgar, antara lain pada aspek jangka waktu dan biaya persetujuan kredit.
“Hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2023 sebesar 8,9% (yoy),”pungkas Erwin.
Hasil lengkap survei dapat dilihat dalam Survei Perbankan di website Bank Indonesia.
Sumber: Departemen Komunikasi Bank Indonesia | Editor: Intoniswan
Tag: Kredit Perbankan