Syafranuddin: Dalam Waktu Dekat Perpustakaan Kaltim Berbasis Tekhnokogi RFID

Ilustrasi perpustakaan yang menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) akan bertransformasi menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dengan banyak kemudahan dan tidak lagi menggunakan sistem berbasis barcode.

“Sudah dapat persetujuan dari Gubernur Kaltim, Kami akan bertemu Sabtu ini untuk melihat persentasinya, tinggal lelang pengerjaannya saja, Insya Allah sebelum bulan Mei sudah diterapkan disini,” terang Kepala DPK Kaltim, Syafranudddin saat ditemui diruangannya, pada Kamis (30/3/2023).

RFID Adalah teknologi baru nirkable (wireless) yang telah ditetapkan didalam dunia perpustakaan Dengan tujuan peningkatan sistem pelayanan perpustakaan agar layanan di perpustakaan itu lebih efektif dan efisien dengan menggunakan tenaga manusia seminimal mungkin dengan bantuan sistem teknologi RFID.

“Pegawai kita kan kurang jadi dengan adanya alat ini tinggal mengawasi aja lagi, RFID disamping otomatis juga untuk kenyamanan pengunjung,” jelas Syafranuddin.

Selain itu, RFID merupakan teknologi yang memungkinkan meminjam dan mengembalikan buku secara otomatis melalui sistem tanpa melalui petugas perpustakaan. Kecuali buku berdenda yang harus memakai atau melalui petugas perpustakaan yang melibatkan pemasangan chips didalam buku. Sehingga kondisi buku dan data buku bisa terbaca oleh sistem langsung tanpa melalui petugas.

“Cukup hanya dengan membawa dan mengambil buku, kemudian bawa kedepan komputer yang sudah di setting setelahnya buku dapat dipinjam. Begitu juga dengan pengembalian buku kita pasang alatnya diluar kantor, jadi pengunjung bisa mengembalikan saat perpustakaan sudah tutup dengan alat pengembalian otomatis yaitu Drop Box,” ucapnya.

Ada 3 buah mesin smart serve dan 1 buah smart return yang dipasang, mesin smart serve disebut juga KiosK atau anjungan peminjaman mandiri yang bentuknya mirip seperti mesin ATM. Pemustaka membawa buku yang akan dipinjam, meletakkan sendiri pada KiosK dan men-scan ID.

“RFID Reader pada KiosK bisa membaca tumpukan buku secara sekaligus tidak perlu dilakukan satu-satu seperti pada sistem barcode. Sistem akan mendeteksi buku dan ID peminjamnya dan kemudian mengeluarkan struk bukti peminjaman,” ungkapnya.

Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: