Syafranuddin: Perpustakaan Kaltim akan Gandeng Penulis Lokal

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur, Syafranuddin memegang buku karya penulis-penulis lokal yang ada di Kaltim, di Ruang Kepala DPK Kaltim, pada Rabu (22/3/2023) (Ade/NiagaAsia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Syafranuddin akan menggandeng penulis lokal  yang menghasilkan karya-karya yang berkualitas sebagai bahan literasi pendidikan maupun cerita fiksi, serta membantu membiayai penerbitannya.

Ia menegaskan akan mendukung penulis lokal sebagai bentuk apresiasi dan membantu para penulis lokal dalam hal pembiayaan, seperti mencetak, menjilid hingga menjadi buku yang siap dibaca sebagai bentuk memperkaya litrasi lokal.

“Semoga dianggaran perubahan ini dapat dukungan dari semua pihak dapat menggairahkan penulis-penulis lokal, nanti tinggal kita tentukan standart honornya, istilahnya kontraknya lah?,” terang Syafranuddin, pada Rabu (22/3/2023).

Setelah itu, kata dia, buku yang ditulis penulis lokal disebarka ke seluruh perpustakaan yang ada di Kaltim, termasuk perpustakaan-perpustakaan yang ada di pelosok desa perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Kita kan punya perpustakaan 2.275 di Kaltim, satu perpustakaan dikasih 3 buku, berarti 10 ribu buku yang harus dicetak, termasuk perpustakaan desa pelosok negeri,”  ucapnya.

Lebih lanjut, Program ini untuk memberikan stimulus bagi masyarakat untuk gemar dalam menulis terutama penulis yang menonjolkan budaya lokalnya agar semakin di kenal masyarakat luas.

“Jadi saya pengennya karya yang menonjolin lokalnya, contoh penulis Bontong menulis karyanya dilokasi Bontang, secara tidak langsung mengangkat kotanya sendiri, ada lagi karya 35 guru-guru di Kutai Barat yang mengabdi dengan segala rintangannya, ini merupakan kaya-karya bagus yang masyarakat harus tahu,” jelasnya.

Disamping itu, dirinya siap memfasilitasi para penulis lokal untuk melakukan podcast sebelum diterbitkannya buku tersebut, agar masyarakat lebih mengenal dan lebih dekat kepada penulis.

“Sebelumnya ada launching bedah buku melalui podcast, agar masyarakat tahu, dan juga menjadi pelajaran untuk meningkatkan SDM kami untuk bisa menulis seperti mereka,” tutupnya.

Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: