SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua Umum Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim, H. Syafril Teha Noer ketika menjadi salah satu narasumber di Dialog Serumpun Borneo-Kalimantan (DSBK), 3-6 Agustus 2023, di Brunei Darussalam, akan memaparkan tentang pergerakan dan perkembangan sastra Kaltim.
Syafril Teha Noer dalam kapasitas sebagai ketum DKD dan sastrawan Kaltim diundang dalam forum dialog tersebut bersama 12 narasumber lainnya dari Kalbar, Sabah, Serawak dan Brunei Darussalam.
Bersama Syafril Teha Noer turut hadir sastrawan Kaltim Amien Wangsitalaja. “Insya Allah kami berangkat ke Brunei 3 Agustus nanti,” ucap Syafril Teha Noer kepada niaga.asia, Selasa (01/8).
Pada jadwal panitia (pengerusi) DSBK, tercantum wartawan senior yang mendapat gelar tambahan ‘Encik’ ini, ‘membentang’ kertas kerja berjudul ‘Majelis Komunitas dan Pen takbiran Sastera di antara Catatan dari Kalimantan Timur’ pada sesi ketiga, 5 Agustus 2023.
“Dalam kertas kerja itu intinya saya menyampaikan peran besar komunitas dan lembaga-lembaga non-pemerintah dalam menggelorakan sastra di Kaltim,” katanya.
Masih dalam kertas kerja tersebut, dia menawarkan agar forum DSBK mempertimbangkan kemungkinan penyelenggaraan program residental.
“Program pertukaran penyair antar-negara dalam kurun tertentu,” lanjut Syafril Teha Noer.
Bersama dirinya, ada 12 orang narasumber dari empat negara peserta. Datuk Zainal Abidin Berhak (Brunei Darussalam), Prof. Dr. Chairil Anwar Effendi, MS (Kalbar/Indonesia), Dr. H. Rozaiman (Brunei Darussalam), Dr. H. Ramlee (Brunei Darussalam), Datuk Jasni Matlani (Sabah/Malaysia), Prof. Dr. Harun (Labuan/Malaysia).
Selanjutnya, Encik Mohidin (Brunei Darussalam), Encik HM. Natsir, S.Sos (Kalbar/Indonesia), Encik Zainal Abidin (Serawak/Malaysia), Encik H. Sukor (Sabah/Malaysia), Awang Mohammad Zefri Arif (Brunei Darussalam) dan Sayang Rosmulianti (Brunei Darussalam).
Penulis: Hamdani I Editor: Intoniswan
Tag: DKD Kaltimsastrasyafril