Syahrudin Terima Pin Emas dan Umrah Gratis dari Andi Harun

Wali Kota Andi Harun memberikan penghargaan kepada Camat Loa Janan Ilir Syahrudin (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Perjalanan serta pengabdian panjang Camat Loa Janan Ilir, Syahrudin, mendapat penghargaan tinggi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Dalam ajang Anugerah ASN – Non ASN Award 2024 yang digelar Kamis (17/4), ia dinobatkan sebagai Camat Teladan Terbaik.

Syahrudin tak hanya membawa pulang piagam penghargaan, pin emas dan insentif tunai, tapi juga diberi hadiah umrah bersama istri langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Penyerahan penghargaan itu terselenggara bersamaan dengan acara Halal Bihalal ASN – Non ASN di lingkungan Pemkot Samarinda yang berlangsung meriah di Gedung GOR Segiri jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.

Wali Kota Andi Harun, dalam sambutannya, menyampaikan kekaguman dan apresiasinya terhadap dedikasi Syahrudin. Meskipun akan segera memasuki masa purnabakti di bulan Oktober 2025, Syahrudin tetap menunjukkan kinerja yang layak diteladani.

“Pak Syahrudin walaupun sudah mau pensiun, pin emasnya kalau tidak terpaksa jangan digadai dulu. Apalagi sekarang ini kan harga emas lagi naik,” ujar Wali Kota Andi Harun, yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Ia mengaku baru mengetahui bahwa Camat Loa Janan Ilir tersebut akan pensiun tahun ini, dan menyebutnya sebagai camat teladan.

“Salah satu camat yang dari tahun ke tahun kita menyaksikan bersama patut untuk menjadi teladan. Sesuai dengan kata pepatah, guru yang paling baik itu memberikan contoh yang baik, yakni keteladanan,” terangnya.

Sebagai bentuk apresiasi pribadi, Andi Harun pun kemudian memberikan hadiah tambahan kepada Syahrudin.

“Izinkan hari ini saya menyampaikan tambahan hadiah. Saya memberikan tambahan hadiah memberangkatkan umrah Bapak Syahrudin bersama Ibu. Bantuan pribadi. Semoga ini hadiah yang baik menjalani masa-masa pensiun,” jelasnya.

Orang nomor satu di Samarinda tersebut juga menambahkan, bahwa keberangkatan umrah akan dilakukan setelah Iduladha. Ia bahkan menyatakan keinginannya untuk ikut mendampingi sebagai muthawif.

“Kalau Pak Syahrudin saja yang berangkat, nanti kalang kabut lagi cari uang kalau ibunya harus ikut bersama. Jadi mudah-mudahan barokah, saya berangkatkan keduanya,” tegasnya lagi.

Tangis Syahrudin Pecah Dengar Hadiah Umrah

Syahrudin tak kuasa menahan haru ketika menerima kabar bahwa ia dan istrinya akan diberangkatkan umrah. Ia mengaku, meskipun pernah menjalankan ibadah umrah, hadiah kali ini memiliki makna yang berbeda.

“Selama umrah, saya ini jarang nangis. Tapi ketika Pak Wali Kota menghadiahkan umrah, saya menangis. Saya terkejut, merasa senang dan terharu. Benar-benar rasanya di atas kesenangan sendiri,” ungkap Syahrudin saat ditemui usai acara.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Wali Kota Andi Harun dan istri.

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya tanpa terhingga kepada Bapak Wali Kota dan Ibu khususnya. Terima kasih sudah mau mengumrahkan kami berdua. Itu sesuatu yang sangat luar biasa, lebih dari duit dan sebagainya, karena kita mau lihat Ka’bah. Itu intinya saya,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Untuk diketahui, Syahrudin menjabat sebagai Camat Loa Janan Ilir sejak 18 Januari 2017. Ia menyebut, selama ini hanya berpegang pada satu prinsip dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang ASN, yakni tulus melayani masyarakat sebaik mungkin dan menaati aturan.

“Kata kuncinya satu, kita loyal terhadap aturan main, SOP, segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat, ketentuan dari pemerintah, itu saja intinya,” paparnya.

Menurutnya, tidak ada strategi khusus untuk memenangkan penghargaan. Ia hanya terus menerus melayani masyarakat dengan baik. Tidak ada treatment khusus memenangkan ajang bergengsi yang digagas oleh Wali Kota Andi Harun tersebut.

Ia juga menegaskan prinsip dalam pelayanan, yakni mempermudah urusan masyarakat, bukan sebaliknya.

“Yang sulit dipermudah, jangan semakin mempersulit. Yang penting, kalau bisa kita mudahkan kenapa enggak, selama tidak melanggar aturan, silakan. Saya upayakan jangan sampai lewat 24 jam masyarakat itu datang,” bebernya.

Syahrudin juga mengungkap bahwa kondusifnya wilayah Loa Janan Ilir turut menjadi alasan ia tetap dipertahankan sebagai camat hingga masa pensiun.

“Kata kuncinya kan hak prerogatif Pak Wali. Yang kedua ada masukan dari masyarakat. Mungkin Pak Wali tidak mau menggeser saya karena di Loa Janan Ilir ini mungkin adem-adem aja. Ada masalah tapi bisa kita tanggulangi. Sekali lagi, saya ucapkan yang sebesar-besarnya kepada pak Wali Kota Andi Harun,” tutupnya.

Sebagai informasi, sebelum menjadi camat, Syahrudin juga pernah meraih predikat Lurah Terbaik se-Kota Samarinda pada tahun 2003, saat kepemimpinan Wali Kota Ahmad Amins.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: