JAKARTA.NIAGA.ASIA – Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Solihin menuturkan, pada 2022, pasar kecantikan seperti perawatan kulit, wewangian, tata rias, dan perawatan rambut menghasilkan pendapatan sekitar USD 430 miliar secara global.
“Sejak melewati puncak pandemi Covid-19, pasar kecantikan diperkirakan akan mencapai nilai sekitar USD 580 miliar pada 2027. Proyeksi pertumbuhan diperkirakan 6 persen per tahun,” kata Solihin ketika berbicara di Forum Bisnis Peritel Indonesia yang mempertemukan peritel dalam negeri dengan produsen kosmetik lokal yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Begitupun di Indonesia, laporan Statista pada 2023 menunjukkan bahwa pendapatan di pasar kosmetik berjumlah USD 1,85 miliar pada 2023 dan diperkirakan akan tumbuh setiap tahun sebesar 5,26 persen.
Menurut Solihin, etalase toko dibutuhkan untuk terus meningkatkan pasar kosmetik di dalam negeri. Etalase menjadi kebutuhan penting agar para pemakai kosmetik dapat melihat produk secara langsung.
“Menggunakan toko sebagai etalase untuk produk kosmetik adalah strategi penting dalam bisnis. Etalase yang menarik dan efektif dapat membantu menarik perhatian pelanggan, membangun citra merek yang kuat, dan meningkatkan penjualan produk,” kata Solihin.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Yanne menjelaskan tentang daya saing kosmetika Indonesia dan potensinya yang besar.
Menurut Yanne, kosmetik tematik di Indonesia memperkaya khasanah dunia kosmetika dan dapat menjadi keunikan tersendiri.
“Selain itu, kosmetik halal di Indonesia memberi nilai lebih sehingga dapat mengisi pasar manca negara yang memiliki penduduk muslim,” ungkapnya.
Di samping itu, lanjut Yanne, gaya hidup masyarakat masih terus berkembang. Kebutuhan untuk tampil cantik dan menarik juga semakin tinggi. Klinik kecantikan tumbuh tidak hanya di kota-kota besar. Selain gaya hidup, cara berdagang kosmetik juga berkembang mengikuti perubahan zaman. Salah satu indikasinya adalah peningkatan penjualan kosmetik secara daring.
“Pemerintah dan pemangku kepentingan industri kosmetik secara berkesinambungan perlu mendukung sekaligus mengawasi sektor ini. Dibutuhkan juga peraturan yang sejalan dengan zaman dan upaya menjaga daya saing industri lokal agar bisa kompetitif di pasar,” tambah Yanne.
Sementara Ketua Umum Aprindo sekaligus ketua umum asosiasi ritel di asia pasifik atau Federation Asia Pacific Retail Association (FAPRA), Roy Nicholas Mandey, mengatakan jaringan yang dibangun Aprindo bisa dimanfaatkan produk lokal Indonesia ke pasar global.
“Kita bisa memanfaatkan networking FAPRA untuk memasarkan produk-produk unggulan ke pasar global. FAPRA memiliki posisi penting untuk memengaruhi kebijakan,sehingga produk lokal bisa masuk ke pasar global melalui kerja sama business to business (B-to-B),” katanya.
Menurut Roy, kegiatanB-to-B ini perlu dukungan fasilitasi pemerintah Indonesia, khususnya Kemendag, agar produk kosmetik lokal bisa masuk ke jaringan FAPRA. Aprindo memimpin FAPRA hingga 2025, sehingga masih ada waktu dua tahun lagi untuk berkolaborasi.
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, Miftah Farid Miftah, dalam acara yang sama mengatakan, bahwa pasar domestik semakin meningkat dan penjualan ritel merupakan salah satu jaringan pemasaran bagi penjualan produk kosmetik di Indonesia.
“Untuk itu, kami berharap forum bisnis kali ini dapat menjadi langkah awal bagi industri kosmetik dan industri ritel untuk menjalin kerja sama dalam meningkatkan pemasaran di dalam negeri, dan selanjutnya hingga manca negara,” katanya.
Data Euromonitor pada 2022 mencatat bahwa terdapat 3,98 juta unit ritel di Indonesia. Jumlah ini terdiri atas lebih dari 41 ribu ritel toserba, 1.500 pasar swalayan, dan 298 unit jenis hypermarket.
“Penjualan ritel mencapai Rp1.526,2 trilliun atau meningkat 8,6 persen dari 2021,” ujar Miftah..
Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 akan dilaksanakan pada 19-21 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
Selain menampilkan ajang fesyen dan produk modestfashionIndonesia, JMFW 2024 juga akan menghadirkan produk kosmetik buatan Indonesia yang sudah dikenal masyarakat.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan
Tag: kosmetik