Tahun 2022 Realisasi Investasi Kaltim Rp57,75 Triliun, Tertinggi Dalam 5 Tahun Terakhir

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Realisasi investasi Provinsi Kalimantan Timur  (Kaltim) Tahun 2022 dari Januari hingga desember 2022 melejit melebihi target yang telah ditetapkan. Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) capaian realisasi investasi per Januari- Desember 2022 sebesar Rp 57,75 triliun atau 106,97 % dari target realisasi tahun 2022 sebesar 54 triliun.

“Realisasi investasi di Kaltim tahun 2022 ini  tertinggi dalam 5 tahun terakhir,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto , Senin (27/3/2023).

Menurut Puguh, investasi di Kaltim tahun 2022 sebesar Rp57,75 triliun tersebut terdiri atas PMDN sebesar Rp 39,59 triliun atau 68,54 % dari total realisasi investasi, dengan 6.706 proyek dan PMA sebesar Rp 18,17 triliun atau 31,46% dari total realisasi investasi, dengan 1.005 proyek.

“Jika dikomparasikan dengan target realisasi investasi pada tahun 2022 telah mencapai angka 106,97%, dengan total proyek sebanyak 7.711 proyek,” ujarnya.

Sumber: DPMPTSP Kaltim.

Total tenaga kerja yang terserap untuk PMDN sebanyak 39.792 orang atau 68,54% yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 39.753 orang dan tenaga kerja asing yang sebanyak 39 orang.

Total tenaga kerja yang terserap untuk PMA sebanyak 16.631 orang atau 31,46% yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 16.247 orang dan tenaga kerja asing yang sebanyak 384 orang.

Di level nasional realisasi investasi PMDN pada bulan Januari – Desember 2022 menempati urutan ke-5, setelah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Riau. Sedangkan untuk PMA berada di urutan ke-10, setelah Provinsi Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Maluku Utara, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Riau, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

Pada tahun 2022 negara investor menempatkan Singapura, Tiongkok dan Malaysia sebagai 3 negara yang menanamkan modalnya relatif lebih besar. Investor asal Singapura merealisasikan investasi sebesar US$ 312,22 Juta (Rp 4,48 Triliun) atau 24,66% dari total nilai investasi pada 324 proyek.

Investor Tiongkok merealisasikan investasi sebesar US$279,05 Juta (Rp 4,00 Triliun) atau 22,04% dari total nilai investasi pada 48 proyek, sedangkan investor dari Malaysia merealisasikan investasi sebesar US$ 162,65 Juta (Rp 2,33 Triliun) atau 12,85% dari total nilai investasi pada 170 proyek.

Terbesar Pertambangan

Puguh juga mengabarkan, realisasi PMA berdasarkan sektor usaha, subsektor Pertambangan mendapatkan tambahan realisasi investasi terbesar yaitu US$ 515,91 Juta (Rp 7,40 Triliun) atau sebesar 40,74% dari keseluruhan realisasi PMA.

Sumber: DPMPTSP Kaltim.

Subsektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar untuk realisasi investasi di wilayah ini adalah Industri Mineral Non Logam yaitu sebesar US$ 216,01 Juta (Rp 3,09 Triliun) atau 17,06% dan subsektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar US$. 190,01 Juta (Rp 2,72) atau 15,01%.

“Secara keseluruhan terdapat sekitar 19 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi PMA pada tahun 2022,” ujar Puguh.

Kabupaten Kutai Timur memberikan kontribusi paling siginifikan dengan nilai US$. 630,92 Juta atau sebesar Rp 9,21 Triliun (49,83% dari total realisasi PMA), terdiri atas 143 proyek PMA. Kabupaten Kutai Barat menjadi kontributor kedua yaitu mencapai US$ 193,18 Juta atau sebesar Rp 2,84 Triliun (15,67% dari total realisasi PMA), atas 58 proyek PMA.

Sedangkan Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kontributor ketiga yaitu sebesar US$. 180,41 Juta atau sebesar Rp 2,58 Triliun (14,25%), atas 138 proyek PMA. Persentase kontribusi Kabupaten/Kota lainnya berkisar 8,61% hingga 0,03%. Realisasi PMDN pada tahun 2022.

Investasi paling besar berada di Kota Balikpapan, yaitu mencapai Rp 14,68 Triliun atau 37,08% dari keseluruhan realisasi investasi PMDN. Realisasi Investasi terbesar kedua sebesar Rp 10,56 Triliun atau 26,68% dari keseluruhan realisasi investasi PMDN di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kabupaten Kutai Timur menjadi kontributor terbesar ketiga yaitu mencapai Rp 3,42 Triliun atau 8,65%.

“Kami di DPMPTSP haturkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas sinergi luar biasa di tahun 2022. Tantangn di 2023 hilirisasi dan kolaborasi UMKM dengan usaha besar terus menjadi fokus Kaltim dala kebijakan Investasi,” kata Puguh.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: