Tahun 2023 Pemprov Kaltim Targetkan Serap Investasi Rp60 Triliun

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov Kaltim, Puguh Harjanto. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tahun 2023 Pemerintah Provinsi Kaltim targetkan serap investasi dalam negeri dan asing sebesar Rp60 triliun, lebih tinggi 6 triliun dibandingkan target tahun 2022 sebesar Rp54 triliun.

“Khusus untuk realisasi investasi dalam negeri dan asing tahun 2022, hingga Triwulan III sudah diperoleh investasi Rp41,2 triliun dari target Rp54 triliun. Kita optimis di Triwulan IV, target tercapai. Penghitungan total realisasi 2022 belum selesai karena angka investasi asing di Kaltim pada Triwulan IV belum masuk dari BKPM Pusat. Pada akhir Januari nanti, biasanya sudah dapat angkanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov Kaltim, Puguh Harjanto pada Niaga.Asia, Senin (13/3/2023)

Sbelumnya di penghujung tahun 2022 dan diikuti media mitra Pemprov Kaltim ini, Kepala Dinas Kominfo Kaltim, M Faisal  selain menghadirkan Puguh Harjanto, juga menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Muhammad Kurniawan. Keduanya sama-sama memaparkan capaian kinerja  tahun 2022 dan rencana kerja tahun 2023.

Menurut Puguh, Investasi dalam negeri (PMDN) dan asing (PMA) Januari-September 2022 sebesar Rp41,2 triliun, rinciannya PMDN Rp28,76 triliun dan PMA Rp12,44 triliun. PMDN menyebar proyek di Kaltim sebanyak 4.938 proyek dengan serapan naker 24.861 orang. Sedangkan PMA membawa proyek sebanyak 742 proyek dengan serapan naker 11.956 orang.

“Total proyek PMDN dan PMA Januari 2022 – September 2022 sebanyak 5.680 proyek dengan serapan naker 36.817 orang,” ucapnya.

Ditambahkan, selama ini posisi Pemprov Kaltim dalam menyerap investasi, untuk PMDN berada dalam lima besar menyerap investasi terbesar, sedangkan untuk PMA cukup lama tertahan dalam 10 besar, dan pada tahun 2023 ditargetkan naik peringkatnya, ke 8 atau 6 besar atau juga berada diurutan 5 besar nasional.

Target investasi tahun 2023 sebesar Rp60 triliun, lanjut Puguh, optimis bisa dicapai mengingat, sepanjang tahun 2022, kunjungan delegasi investor asing ke Kaltim sangat tinggi dengan rencana investasi totanya ratusan triliun.

Misalnya bulan Oktober dan Desember 2022 lalu sudah berkunjung investor Jepang ke kawasan Kariangau Balikpapan yang berminat investasi di sektor energi baru terbarukan dengan rencana investasi Rp126 triliun.

“Proyek PMA yang dapat pengawalan BKPM Pusat dan DPMPTSP Kaltim terkait dengan pasokan energi bersih ke IKN,” ucap Puguh.

Selain itu, tahun 2023 juga mulai berjalan proyek smelter nikel di Kutai Kartanegara dan Balikpapan, proyek pengolahan batubara ke methanol di Kutim dengan investasi Rp880 miliar, serta proyek hilirisasi cangkang sawit.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: