Tahun 2023 Peremajaan Kebun Sawit Rakyat di Kaltim 1000 Hektar

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir didampingi Kepala Bidang Pengembangan Komoditi, Hj Rara Zuraida Henny Hapsari, usai melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Pencairan Dana Manajemen dalam rangka Penyaluran Dana Peremajaan Perkebunan Sawit Tahun Anggaran 2023 di Jakarta, Senin lalu. (Foto Disbun Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kaltim sejak tahun 2017, luasan kebun rakyat yang telah diremajakan mencapai 7.131,705 hektar. Sedangkan tahun 2023, target peremajaan sawit rakyat mencapai 1.000 hektar yang keseluruhan lokasinya di Kabupaten Paser.

“Diperlukan replanting atau peremajaan perkebunan sawit yang sudah tidak produktif,” kata  Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir didampingi Kepala Bidang Pengembangan Komoditi, Hj Rara Zuraida Henny Hapsari, Jumat (14/4/2023) usai melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Pencairan Dana Manajemen dalam rangka Penyaluran Dana Peremajaan Perkebunan Sawit Tahun Anggaran 2023 di Jakarta, Senin lalu.

Ditambahkannya, alokasi dana PSR dianggarkan sebesar Rp 30 juta per hektare dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di bawah naungan Kementerian Keuangan.

“Dana tersebut disalurkan langsung kepada kelompok tani sawit di daerah. Jumlah dana yang telah di transfer ke petani oleh BPDPKS sejumlah Rp197 miliar,” ujarnya di laman disbun.kaltim.

Ahmad Muzzakir sebagai Kadisbun yang baru menyebut bahwa optimalisasi lahan perlu dilakukan agar perkebunan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat menuju Kaltim yang berdaulat.

“Saya yakin, banyak tugas di Dinas Perkebunan yang harus saya hadapi. Harus melakukan penyesuaian secepat mungkin. Saat ini, perkebunan di Kaltim saat ini menjadi urutan ke-5 terbesar. Dari segi luas juga punya potensi yang besar. Sisa yang perlu kita lakukan bagaimana optimalisasi dari nilai tambah di sektor perkebunan, agar masyarakat terima banyak manfaat,” ucapnya.

Dirinya juga mengatakan upaya inovasi terutama terkait dengan pemanfaatan dan mengoptimalkan lahan perkebunan yang saat ini masih belum dilakukan optimalisasi, kiranya nanti dapat didukung oleh pihak-pihak terkait. Hal ini guna mengembangkan potensi perkebunan di Kaltim yang harus terus ditingkatkan dan berinovasi.

“Sesuai dengan target yang ingin dicapai dalam RPJMD, kita harus melakukan dan menyampaikan upaya inovasi terutama terkait dengan bagaimana memanfaatkan dan mengoptimalkan lahan perkebunan yang saat ini masih belum dilakukan optimalisasi. Saya berharap semua pihak terkait bisa memberikan dukungan penuh dan bersama-sama membesarkan perkebunan di Kaltim, “ harap mantan Pejabat Bappeda Kaltim ini.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: