Tahun 2045 akan Tercipta 1.070.000 Lapangan Kerja Baru di IKN

Sekarang ini tengah berlangsung pembangunan di kawasan inti IKN. (Foto Otorita IKN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Otorita IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara memperkirakan pada tahun 2045 akan tercipta sekitar 1.070.000 lapangan kerja baru. Peran strategis Provinsi Kaltim menjadi sangat penting, khususnya dalam penyediaan SDM yang mampu memenuhi kebutuhan klaster-klaster ekonomi unggulan yang dikembangkan di IKN.

Sekretaris Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara, Bimo Adi Nusanthyasto, menyampaikan itu dalam Musrenbang RPJMD Kaltim 2025–2029 di Pendopo Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur jalan Gajah Mada Samarinda, Senin (5/5/2025).

Bimo memaparkan proyeksi lapangan kerja baru dan atau kebutuhan tenaga kerja baru dalam konteks  pengembangan IKN sebagai Superhub Ekonomi Nasional. Dua klaster ekonomi dengan kontribusi tertinggi terhadap penciptaan lapangan kerja, lanjutnya, adalah klaster ekowisata dan wisata kebugaran, serta klaster industri berbasis pertanian berkelanjutan.

Klaster ekowisata dan wisata kebugaran diproyeksikan menyerap hingga 350.000 tenaga kerja, sedangkan klaster industri pertanian menyerap sekitar 250.000 tenaga kerja.

“Angka ini menunjukkan perlunya kesiapan SDM yang relevan dan berkualitas di bidang-bidang tersebut,” terangnya.

Menurut Bimo, untuk menjawab tantangan itu, maka fokus pembangunan SDM dan tenaga kerja pada periode 2025–2029 di Kaltim seharusnya diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan menengah kejuruan dan tinggi.

“Langkah ini juga harus disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan strategi talenta di masing-masing klaster ekonomi yang akan menjadi tulang punggung pertumbuhan IKN,” sarannya.

Dalam Rancangan RPJMD Kaltim 2025–2029 juga telah ditegaskan pentingnya menyiapkan kompetensi tenaga kerja sebagai bagian integral dari strategi untuk mendukung pembangunan Super Hub Ekonomi Nusantara.

Strategi menyiapkan SDM

Dalam rangka menyiapkan talenta yang diperlukan di IKN sebagai Super Hub Ekonomi Nusaantara, Bimo menerangkan tujuh strategi utama yang harus segera direalisasikan Kaltim dalam lima tahun ke depan, yaitu, Pengembangan ekosistem pendidikan terbaik; Revitalisasi kurikulum sekolah menengah dan kejuruan (SMK) sesuai kebutuhan klaster IKN seperti energi terbarukan, digital, agribisnis, dan teknologi ekstraksi; Kemitraan dengan lembaga vokasi lokal dan internasional; Pengembangan pusat pelatihan dan vokasi terintegrasi.

Selanjutnya, Kemitraan industri dan dunia usaha (DUDI) berbasis End-to-End Employment; Digitalisasi dan inovasi dalam sistem pendidikan dan pelatihan; dan Pemberdayaan SDM lokal dan penguatan inklusi sosial.

“Pemprov Kaltim memegang peranan penting dalam mewujudkan ekosistem tenaga kerja yang unggul, inklusif dan adaptif terhadap tantangan masa depan,”  kata Bimo.

Sekolah pariwisata

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Syadiah. (Foto Nai/Niaga.Asia)

Menanggapi paparan Bimo, anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah yang juga hadir di Musrenbang, meminta pemerintah daerah segera membangun sekolah pariwisata di Kabupaten Berau, sehingga Kaltim nantinya bisa mengisi pelauang kerja di klaster ekowisata dan wisata kebugaran.

“Kita tadi bisa melihat pemaparan dari Otorita IKN, kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan sekitar 1.070.000 orang. Tentu, kami sangat mengharapkan, karena Kaltim khususnya Berau adalah salah satu klaster ekowisata dan wisata kebugaran, di mana menempati tempat tertinggi untuk rekrutmen pegawai atau tenaga kerja,” ujarnya.

Politis Golkar dari Berau ini menambahkan, kesiapan sumber daya manusia (SDM) lokal menjadi kunci bagi Kabupaten Berau benar-benar berperan aktif dalam peta transformasi ekonomi baru di IKN. Ia juga menilai pembangunan sekolah pariwisata di Berau merupakan kebutuhan mendesak dan strategis.

“Jadi, masukan kami, mohon segera dibangun sekolah pariwisata khususnya di Kabupaten Berau, karena Berau masuk klaster ekowisata dan kebugaran yang inklusif. Kita perlu mempersiapkan SDM yang benar-benar mumpuni untuk men-support kebutuhan tenaga kerja di sektor pariwisata,” jelasnya.

Sekolah pariwisata akan menguatkan posisi Kabupaten Berau benar-benar menjadi destinasi wisata unggulan berskala nasional dan internasional.

“Saya minta usulan saya dipertimbangkan dan harapannya dapat direalisasikan,” pungkas Syarifatul.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: