SANGATTA.NIAGA.ASIA – Tahun ini Perpustakaan SMPN 1 Sangatta Utara menargetkan mampu meraih akreditasi B. SMPN 1 Sangatta Utara mengajukan kembali akreditasi.
Hal itu disampaikan Kepala Perpustakaan SMPN 1 Sangatta Utara Ules Sumule saat diwawancarai Niaga.Asia di ruang kerjanya, Rabu (12/4/2023).
Ia mengatakan sangat optimis meraih capai tersebut, dengan upaya-upaya yakni menggunakan aplikasi terbaru agar mempermudah layanan. Selanjutnya penambahan buku melalui partisipasi siswa-siswi alumni. Sementara adapu pula kendala lainnya yakini masih kurangnya tenaga pustakawan.
“Mudah-mudahan upaya yang dilakukan ini bisa menjadi nilai tambah agar bisa mendapatkan akreditasi, harapnya.
Terakhir, ia menegaskan pokoknya optimis bisa meraih akreditasi dan kalau bisa nilainya B bukan C.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Syafranuddin mengatakan, kalau dilihat jumlah unit perpustakaan di Kaltim, sebetulnya dari sisi jumlah atau kuantitas mencukupi, tapi dari sisi kualitas, bila dilihat dari yang terakreditasi, yakni baru 7,92%.
“Jadi memang masih perlu kerja keras agar persentase perpustakaan terakreditasi meningkat. Perlu perhatian serius dari seluruh stakeholder, baik meningkatkan prasarana, sarana, bahan bacaan, melatih sumberdaya manusia yang ada agar kompeten,” ujarnya.
Tentang Perpustakaan di Kaltim yang sudah terakreditasi hingga tahun 2022 sebanyak 220 unit perpustakaan, mengantar Dispusip Kaltim memperoleh penghargaan dari Perpustakaan Nasional sebagai Provinsi Terbaik I dalam Prosentase Terbanyak Perpustakaan yang Terakreditasi di Wilayah III Kalimantan Tahun 2023.
Sebaran Perpustakaan Terakreditasi di Kaltim sebanyak 220 unit itu, Perpustakaan Provinsi (1), Perpustakaan Kabupaten/Kota (8), Perpustakaan Desa (10), Perpustakaan Khusus (4), Perguruan Tinggi (8), Perpustakaan SD (60), SMP (78), Perpustakaan SMA/SMK/MA sebanyak 56 unit.
Perpustakaan terakreditasi adalah perpustakaan idea, perpustakaan yang mampu melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk membangkitkan potensi membaca yang ada di masyarakat. Pendekatan ini disesuaikan dengan kegemaran, hobi, kesenangan, dan kebiasaan yang ada di masyarakat.
Komponen yang dinilai saat akreditasi antara lain; a. koleksi perpustakaan; b. sarana dan prasarana perpustakaan; c. pelayanan perpustakaan; d. tenaga perpustakaan; e. penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan; dan f. penguat.
Perpustakaan dikatakan baik, jika perpustakaan memiliki beberapa kriteria antara lain adalah: (1) koleksi yang relevan, aktual dan akurat, (2) tenaga yang berkualitas dan profesional, (3) sistem pelayanan yang cepat dan tepat, (4) didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Wahyu | Editor: Intoniswan | Advetorial
Tag: Perpustakaan