Taman Budaya Kaltim Kurasi Borneo Etnika dan Talabang untuk Pentas Tari di Jakarta

Tari Kancet Pepatai dari Sanggar Tari Borneo Etnika ketika tampil di Pentas Seni Reguler Taman Budaya Kaltim, hari Minggu (29/4).  (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dua sanggar tari Samarinda, Borneo Etnika dan Talabang, hari Minggu siang (29/4) dalam Pentas Seni Reguler, Taman Budaya Kaltim (TBK), dikurasi untuk penampilan di Parade Tari Hari Tari Dunia di Kota Tua, Jakarta, 5 Mei 2023 nanti.

Di hadapan para penonton dan kurator Zainal Dharma Abidin dan Hamdani, Sanggar Talabang membawakan repertoar tari pesisir Dermaga Hati dan Borneo Etnika menampilkan dua nomor tari Dayak, Kancet Pepatai dan Leang Belhok.

Penampilan kedua sanggar tari itu mampu memukau penonton dan kurator, sehingga besar kemungkinan kelompok tari ini akan digabungkan dalam penggarapan nomor tari baru.

“Kurasi ini bukan untuk menilai kalah menang, tapi lebih kepada melihat potensi yang ada pada penari dan pemusik. Mereka akan kami gabung dalam satu garapan tari untuk tampil di Jakarta,” kata Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim, Dra. Hj. Novarita kepada Niaga.Asia usai penampilan dua sanggar tari itu.

Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim Dra. Hj. Novarita. (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

Tentang kegiatan itu sendiri, Novarita yang juga seorang koreografer tari itu menyebut, pentas seni reguler ini merupakan agenda bulanan TBK.

“Insya Allah tiap bulan, kami akan menggelar pentas seni karya para seniman berbagai cabang seni,” lanjutnya.

Menyinggung tentang peran TBK sebagai wadah pembinaan kesenian, Novarita menyebut  di era kepemimpinannya TBK harus menjadi rumah para seniman dalam berkarya.

“Kami terbuka dengan para seniman. Silakan berkarya, latihan dan berekspresi di sini,” tandas Novarita uang telah melanglang buana dan menari di berbagai negara.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: