
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – UPTD Taman Budaya Kaltim sebagai wadah membina kebudayaan, sebaiknya juga memfasilitasi obyek pemajuan kebudayaan (OPK) lainnya, selain kesenian yang sudah berlangsung selama ini.
Demikian Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Yekti Utami, saat membuka Pentas Seni Hardiknas Taman Budaya 2024, di Panggung Terbuka Taman Budaya Kaltim, Jum’at-Sabtu (24-25/5/2024).
“Sebenarnya tidak salah juga kalau lebih banyak kesenian yang ditampilkan di acara seperti ini. Cuma alangkah lebih baiknya sembilan OPK lain juga difasilitasi dan ditampilkan,” urai Yekti Utami.
Semua itu, kata Yekti Utami, dalam rangka upaya pelestarian kebudayaan, di mana dalam pelestarian itu ada pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan kebudayaan.
“Dalam kerangka melestarikan kebudayaan tersebut, saya sarankan Taman Budaya bersinergi dengan Bidang Kebudayaan yang selama ini mengurusi 10 OPK,” ujarnya.
Sepuluh OPK adalah: adat istiadat, ritus, manuskrip, bahasa, seni, pengetahuan tradisonal, teknologi tradisional, permainan rakyat dan tutur lisan.
“Sembilan OPK lainnya juga terekspos dalam kegiatan-kegiatan Taman Budaya,” tandas Yekti.
Di bagian lain Yekti Utami juga menyampaikan saran agar Taman Budaya lebih meningkatkan kapasitasnya wadah berkreatifitas Seni budaya, dalam hal fasilitas pendukung kegiatan, kenyamanan, keamanan dan kebersihan.
Sementara itu, Kabag TU UPTD Taman Budaya Kaltim, Herdiansyah, dalam laporannya menyebut pentas seni memperingati Hari Pendidikan Nasional dalam bidang seni budaya ini menampilkan 26 kelompok seni dari sekolah dan sanggar seni.
“Alhamdulillah, berkat dukungan berbagai pihak acara yang berlangsung dua hari ini berjalan lancar dan diminati masyarakat,” ucap Herdiansyah yang didampingi Kasi Pembinaan dan Pengembangan Kesenian UPTD Taman Budaya Kaltim Sulistio Rini, ketika menutup pentas seni tersbut, Sabtu malam (25/5).
Penulis: Hamdani I Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: taman budaya