
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Teater Citra Tepian Samarinda didukung Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kaltim-Kaltara, akan mengadakan Workshop Mamanda di Gedung Rizani, Taman Budaya Kaltim, Samarinda, 28-29 Agustus 2024 mendatang.
Workshop Mamanda itu, kata Ketua Teater Citra Tepian Arafat A Zulkarnaen, merupakan upaya pelestarian dan pengembangan seni teater tradisional Mamanda yang hampir punah di Kaltim.
Meski menurutnya, Mamanda berasal dari Kalimantan Selatan, tetapi pada perkembangannya seni pertunjukan ini tumbuh dan berkembang di Kalimantan Timur.
“Mamanda kini sudah dianggap milik Kaltim,” kata Arafat.

“Pertunjukan Mamanda mencapai kejayaannya di Kaltim pada tahun ‘60-an. Setiap penampilannya selalu diminati penonton. Namun kini Mamanda sudah jarang ditampilkan. Ihwal inilah yang membuat kami bertekad melestarikan dan mengembangkan Mamanda melalui kegiatan workshop,” tambah Arafat.
Melalui workshop ini, lanjut Arafat, para peserta yang terdiri dari praktisi teater umum, kampus dan sekolah, akan mendapat materi teori dan praktik tentang Mamanda dari tiga narasumber.
Dikatakan Arafat, narasumber yang menyampaikan materi tentang hal ihwal Mamanda adalah para seniman teater yang telah mendapat Anugerah Kebudayaan Kaltim bidang teater dan seni pertunjukan tahun 2022 dan 2024.
Hamdani menyampaikan materi ‘Sejarah Seni Teater Tradisi Mamanda di Kaltim’, Irwan Darmansyah dengan materi ‘Pakem Mamanda’, dan Sahabudin Pance membawakan materi ‘Karakteristik dan Stilisasi Gerak Tokoh Mamanda’.
Penulis: Intoniswan | Editor: Saud Rosadi
Tag: KaltimKebudayaanKesenianMamandaSamarinda