Teganya, Bayi Perempuan Baru Lahir Mau Dihabisi Ibu Kandungnya Sendiri

Kepala Polresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Ary Fadli memberikan pernyataan terkait kematian tiga narapidana Lapas Kelas IIA Samarinda di Polsek Samarinda Seberang, Jumat 23 September 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Wanita muda yang tinggal di Samarinda Seberang, berurusan dengan polisi karena diduga hendak menghabisi nyawa bayi perempuan yang baru dia lahirkan menggunakan pisau dan menyayat leher sang bayi. Beruntung bayi itu selamat dan dirawat di RSUD IA Moeis. Beredar kabar wanita itu malu karena melahirkan bayi tanpa memiliki suami.

Peristiwa itu terjadi dini hari ini tadi sekitar pukul 04.00 WITA. Kepolisian mendapatkan kabar ada bayi perempuan baru lahir tengah dirawat di RS IA Moeis, dengan kondisi luka diduga bekas sayatan senjata tajam.

“Iya benar (Begitu dicek jajaran Polsek Samarinda Seberang ternyata benar bayi luka bekas potong di leher),” kata Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda, dikonfirmasi niaga.asia, Selasa 12 September 2023.

Di rumah sakit yang sama, seorang wanita tak lain adalah ibu dari bayi malang itu juga tengah dirawat tim medis.

Keterangan diperoleh kepolisian, wanita itu baru saja melahirkan bayinya di rumah yang dia tinggali. Belum diketahui persis kronologi bayi dan ibunya akhirnya bisa sampai di RS IA Moeis.

“Iya betul dilahirkan di kamar mandi,” ujar Ary Fadli.

Wanita ibu kandung bayi itu sementara ini belum bisa dimintai keterangan, karena menjalani perawatan akibat mengalami pendarahan.

Namun beredar kabar, wanita itu diduga hendak menghabisi nyawa bayinya karena malu melahirkan tanpa menikah alias tidak memiliki suami.

“Iya, ada pacarnya juga sudah kita amankan, kita mintai keterangan di Polsek Samarinda Seberang. Iya (pria itu dikabarkan adalah kekasih wanita itu),” terang Ary Fadli.

Ary Fadli memastikan kasus itu sedang ditangani tim reserse kriminal Polsek Samarinda Seberang.

“Saat ini terus lidik untuk mendalami motif sebenarnya dari ibu itu. Kita lihat semua dugaan apa yang terjadi, kita periksa saksi-saksi yang ada,” demikian Ary Fadli.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: