
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan komitmennya untuk memerangi praktik pungutan liar (Pungli) di lingkungan sekolah. Dia meminta seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Pemkot, agar tidak melakukan pungutan yang tidak sesuai ketentuan.
Rahmad menekankan Pungli tidak boleh terjadi lagi di sekolah. Jika ditemukan, pihaknya siap memberikan sanksi tegas.
“Jangan sampai ada lagi sekolah-sekolah yang melakukan pungutan liar. Kalau ada, pasti akan saya kenakan sanksi sesuai aturan,” kata Rahmad kepada wartawan, Senin 5 Mei 2025.
Menurut Rahmad, saat ini pemerintah kota terus meningkatkan fasilitas pendidikan gratis, termasuk penambahan jumlah seragam sekolah yang diberikan kepada siswa.
“Dulu tiga seragam gratis, sekarang sudah lima. Ke depannya kami coba gratiskan semuanya,” ujar Rahmad.
Terkait laporan Pungli yang sempat masuk, Rahmad menyatakan itu sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan. Dia menegaskan bahwa Pemkot memiliki komitmen untuk meringankan beban orang tua murid dan siswa.
Ia juga menjelaskan bahwa ada kasus pungutan yang bukan berasal dari sekolah, melainkan dari komite sekolah yang merupakan inisiatif dan kesepakatan antar orang tua murid.
Meski demikian, dia tetap mengingatkan agar semua bentuk iuran dilakukan secara transparan, dan tidak memberatkan.
“Biasanya hanya pembelian seragam tambahan jika anak tumbuh besar. Itu masih bisa dimaklumi, selama tidak memberatkan. Tapi tetap, kita harus awasi agar tidak disalahgunakan,” tegas Rahmad.
Rahmad mengajak seluruh pihak sekolah, komite, dan orang tua siswa untuk menjaga integritas dan saling mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang bersih dan ramah bagi siswa.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanPendidikanPungutan Liar