Tekan Ketergantungan Daerah Lain, Kaltim Berencana Tingkatkan Produksi Kedelai

Petani kedelai (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim berencana untuk meningkatkan produksi kedelai asli ‘Bumi Etam’.

Akmal Malik bilang, dia bersama beberapa instansi terkait sempat melakukan diskusi terkait sentra produksi kedelai, yang dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan.

“Kebanyakan kedelai ini di Kaltim tetap impor, tetapi kan untuk produksinya bisa dibuat lebih banyak, sehingga tidak lagi semua produksinya berasal dari pulau Jawa,” ujar Akmal, kemarin.

Sejauh ini, pasokan kedelai masyarakat Kaltim masih bergantung dari provinsi lain, hingga bantuan dari Badan Urusan Logistik (Bulog). Tentunya ketergantungan itu bisa ditekan jika Kaltim dapat membangun sentra produksi kedelainya sendiri.

“Jadi tingkat produksi di sini tentu harus lebih besar, sehingga barang di pasar akhirnya lebih banyak dan harga nantinya pasti murah,” ujarnya.

Menambahkan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kaltim, Heny Purwaningsih mengatakan, kedelai saat ini merupakan salah satu bahan pangan yang turut mengalami kenaikan harga.

“Memang tak lain kenaikan ini disebabkan oleh sentra produksi yang terdampak musim kemarau beberapa bulan lalu,” kata Heny.

Meskipun secara umum kebutuhan pokok masyarakat masih terbilang aman, namun masih ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, akibat dari cuaca yang tak bersahabat belakangan ini.

“Ini juga berdampak pada pada pedagang yang mencari daerah-daerah lain untuk menyuplai beberapa komoditi, yang memang menjadi sentra produksi khususnya kedelai,” jelas Heny.

Sehingga, melalui kerjasama dagang antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kaltim.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: