Terbang dari Guangzhou ke Manado, Kru Lion Air Sempat Bersuhu Tubuh 38°C

Papan peringatan tentang virus corona ditempatkan di Bandara Narita, Jepang. (Hak atas foto JIJI PRESS/EPA Image caption)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Lion Air kembali menginformasikan sesuai perkembangan terkini mengenai layanan penerbangan internasional bernomor JT-2740 dari Guangzhou (CAN), tujuan Manado (MDC), Jumat (24/1).

Dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia, keberangkatan dipersiapkan dengan baik. Pesawat mengudara dari Baiyun Guangzhou pukul 22.15 waktu setempat (Time in Guangzhou, Guangdong, GMT+ 08), dan mendarat hari berikutnya, Sabtu (25/ 1), di Bandara Sam Ratulangi pada 02.15 Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT+ 08).

Dilaporkan, seorang wanita kru Lion Air, sebagai penerjemah bahasa (interpreter), diketahui memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius saat menjalani tes medis.

Sebagai tindakan preventif, yang bersangkutan sudah mendapatkan penanganan cepat, dan perawatan medis di salah satu rumah sakit di kota Manado.

“Informasi terakhir bahwa suhu tubuh sudah normal 36 derajat, dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda demam dan radang paru atau pneumonia sesuai kriteria,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Minggu (26/1).

Danang menerangkan, Lion Air menyampaikan terima kasih atas kerjasama, pengawasan dari tim kesehatan dan berbagai pihak yang terlibat. “Lion Air senantiasa berkoordinasi, dan akan menyampaikan keterangan terbaru menurut perkembangan terkini,” ujar Danang.

Sebagai informasi, sehubungan layanan penerbangan internasional terutama ke beberapa kota tujuan di Tiongkok, Lion Air telah melakukan antisipasi yang mengacu pada surat edaran dari Kemenkes RI No. SR.01.0111/5888/2019 tentang Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio pada 30 Desember 2019, dan No PM.04.021111143/2020 tentang Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya, tertanggal 3 Januari 2020.

Dalam tindakan pencegahan dimaksud, merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.

“Hal tersebut sebagai langkah antisipasi, sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan, mengenai dampak wabah virus corona,” demikian Danang. (*/006)

Tag: