Terbanyak di Kaltim, Penduduk Usia Kerja di Samarinda 654.362 Jiwa

Bursa kerja yang digelar Pemerintah Kota Samarinda 4 Juli 2023 dan tahun-tahun sebelumnya selalu dipadati angkatan kerja. (Foto Dok Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Penduduk Usia Kerja (PUK) Berdasarkan hasil Sakernas pada Agustus 2023, penduduk usia kerja di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 2.975.137 jiwa.

Jika dilihat menurut daerah kabupaten/kota, terlihat Kota Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kaltim memiliki jumlah penduduk usia kerja terbesar dibanding daerah lainnya yaitu sebesar 654.362 jiwa.

Sebaliknya Kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan kabupaten baru (pemekaran) dari Kabupaten Kutai Barat memiliki jumlah penduduk usia kerja terkecil yaitu hanya sebesar 26.114 jiwa.

Hal itu diungkap Badan Pusat Statitsik (BPS) Kaltim dalam laporannya “Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Kalimantan Timur 2023” yang dipublish dan sudah dapat diakses publik sejak bulan Juni 2024.

Kepala BPS Kaltim, DR. Yusniar Juliana, SST, MIDEC menjelaskan, pengumpulan data ketenagakerjaan oleh BPS dilakukan melalui berbagai kegiatan sensus dan survei. Kegiatan sensus dan survei yang menghasilkan data ketenagakerjaan antara lain adalah Sensus Penduduk (SP), SP Lanjutan/Long Form, Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).

Dari sumber-sumber tersebut, hanya Sakernas yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan. Karena kekhususannya, BPS menetapkan publikasi resmi ketenagakerjaan bersumber dari Sakernas.

Data yang disajikan “Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Kalimantan Timur 2023”, menurut Yusniar, merujuk pada periode waktu Agustus 2023. Sakernas Februari representatif untuk estimasi pada level wilayah provinsi, sedangkan Sakernas Agustus dapat mengestimasi sampai level kabupaten/kota.

“PUK di Kaltim menurut kelompok umur lima tahunan, terlihat bahwa proporsi penduduk pada kelompok usia 60 tahun ke atas adalah yang terbesar dari proporsi penduduk kelompok umur lainnya karena merupakan gabungan penduduk usia 60 tahun ke atas yang menunjukkan cukup banyaknya penduduk lanjut usia,” kata Yusniar.

Pada kelompok umur 5 tahunan dibawah 60 tahun, proporsi penduduk terbesar terdapat pada kelompok umur 20–29 tahun dan semakin menurun pada kelompok umur di atasnya.

Kondisi yang demikian terjadi akibat dari kondisi alami penduduk, seperti adanya kematian. Hal ini juga karena struktur umur penduduk Kaltim masih tergolong dalam kategori intermediate population atau sedang bergeser dari penduduk muda ke arah penduduk tua.

Menurut Yusniar, tingkat pendidikan PUK yang dipadukan dengan kelompok umur dapat menjadi indikator kualitas angkatan kerja suatu wilayah. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, berimbas pada pergeseran komposisi angkatan kerja menurut umur.

“Program wajib belajar 9 tahun telah menggeser angkatan kerja usia muda lebih banyak yang bersekolah, dampaknya mengurangi proporsi tenaga kerja usia muda,” ungkapnya.

Semakin tinggi tingkat pendidikan tenaga kerja dapat diasumsikan kualitas tenaga kerja tersebut semakin baik, karena semakin tinggi tingkat pendidikan diharapkan kemampuan dan keterampilan mereka akan bertambah.

Dengan meningkatnya kemampuan dan keterampilan, maka nilai tambah sebagai imbalan yang diperoleh ketika mereka bekerja akan semakin meningkat sehingga dapat memperbaiki tingkat kesejahteraan mereka.

BPS juga mencatat, lanjut Yusniar, penduduk dengan tingkat pendidikan SD ke bawah memiliki proporsi penduduk terbesar dibandingkan dengan penduduk menurut tingkat pendidikan yang lain yaitu mencapai 26,37 persen, disusul mereka yang tamat pendidikan SMA Umum yaitu 26,32 persen dan penduduk yang tamat SMP sebesar 19,86 persen.

Masih tingginya proporsi penduduk usia kerja pada kelompok tamatan SD ke bawah perlu menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Daerah khususnya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Dinas Pendidikan Provnsi Kalimantan Timur dalam upaya pembangunan di bidang pendidikan, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di wilayah Kaltim,” saran BPS Kaltim.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: