Tidak Menolong Teman Separtai, Sejumlah Caleg Jadi Terancam Kehilangan Kursi

Ilustrasi: Pemilih di Pemilu 2024 sedang memasukkan kertas suara ke kota suara di TPS 11 RT 06 Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda Utara. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sengketa antar caleg separtai menyeruak di kota Samarinda. Informasi yang beredar adalah, sejumlah caleg yang hampir pasti mendapat kursi di DPRD Kota Samarinda atau DPRD Kaltim dari salah satu partai peserta Pemilu 2024, terancam batal jadi anggota legislatif, karena kedapatan saat pra pemungutan suara, tidak menolong temannya separtai untuk dapat suara agar bisa duduk di DPR-RI.

“Ini bakal “panas” dan akan jadi seru nanti,” ungkap sumber niaga.asia, Muhammad Ridwan yang mengamati potensi sengketa di Pemilu 2024.

Disebutkan, permasalahan tersebut memang ada dan ada fakta pendukungnya. Misalnya caleg partai A tidak menolong temannya satu partai dapat suara bagi merebut kursi di DPR-RI, tapi menolong caleg dari berbeda partai dapat suara di DPR-RI dari Dapil Kaltim.

Disebut, caleg DPR-RI dari partai yang keberatan dengan pola loyalitas temannya sesama satu partai tersebut, menduduki posisi penting di DPP dan punya hak veto menggagalkan seorang caleg jadi masuk ke lembaga legislatif di daerah.

“Tim dari caleg DPR RI partai tersebut kini sedang mengumpulkan bukti-bukti teman-temannya di daerah yang bekerja untuk pemenangan caleg DPR RI dari partai lain,” ujar Ridwan.

Persoalan ini akan semakin gawat dan mengkhawatirkan, karena di partai tersebut tidak ada mempunyai Mahkamah Partai, sehingga tak ada ruang bagi caleg tertuduh tidak loyal membela diri.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan   

Tag: