SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II tahun 2024. Lima peserta PKN dari pejabat tinggi pratama menerima penghargaan sebagai peserta terbaik dalam melaksanakan proyek perubahan. Tiga di antaranya berasal dari instansi di lingkup Pemprov Kaltim.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim Nina Dewi mengatakan, kegiatan PKN II tahun 2024 ini terselenggara sejak 8 Juli hingga 1 November 2024, diikuti oleh 57 peserta dari berbagai instansi perangkat daerah.
“Para peserta eselon II ini dari Pemprov Kaltim, kabupaten/kota, kemudian pejabat dari luar Kaltim,” kata Nina di Kantor BPSDM Kaltim, Jalan H.A.M.M. Rifaddin, Samarinda, Jumat 1 November 2024.
Nina merinci, 57 peserta ini terdiri dari Provinsi Kaltim 8 orang, Provinsi Sulawesi Selatan 5 orang, Provinsi Sulawesi Tengah 1 orang, Kota Balikpapan 1 orang, Kota Palopo 2 orang, dan Kota Parepare 4 orang.
Berikutnya dari Kabupaten Pangkep 2 orang, Kabupaten Kutai Barat 1 orang, Kabupaten Kutai Kartanegara 1 orang, serta Kabupaten Kutai Timur 1 orang.
Berikutnya dari Kabupaten Penajam Paser Utara 2 orang, Kabupaten Berau 5 orang, Kabupaten Manggarai Barat 4 orang, Kabupaten Pulau Taliabu/Maluku Utara 5 orang, Kabupaten Mataram Ulu 2 orang, Kabupaten Hulu Sungai Utara/Kalimantan Selatan 4 orang dan Kabupaten Paser 6 orang.
“Sebanyak 57 peserta ini mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara bundle learning, meliputi pembelajaran klasikal, pembelajaran mandiri melalui learning managemen sistem, pembelajaran distance learning hingga November,” ujar Nina Dewi.
Selama berlangsungnya PKN tingkat II tahun ini, para pejabat melakukan tugas pembuatan proyek perubahan inovasi yang ditawarkan masing-masing instansi.
“Dengan berjalannya penyelenggaraan PKN II dengan pimpinan, ini menjadi penilaian baik dan apresiasi untuk BPSDM Kaltim yang telah mampu memfasilitasi pelatihan kepemimpinan,” jelas Nina Dewi.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni berharap penyelenggaraan PKN ini dapat terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.
“Ini bukan pertama dan terakhir, kita harap BPSDM bisa menjadi salah satu tempat penyelenggara PKN selanjutnya,” kata Sri.
Selain itu, Sri juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada lima pejabat tinggi pratama yang telah berhasil menyabat penghargaan peserta terbaik proyek perubahan hari ini.
“Peserta asal kaltim sangat memuaskan, hampir 80 persen peserta kaltim mendapat hasil kompeten hari ini. Tadi tiga pejabat kita masuk lima besar kategori terbaik. Saya tahu bagaimana mereka menyiapkan proyek perubahan ini karena saya mentornya,” ujar Sri Wahyuni.
Menurut Sri, PKN ini penting diikuti oleh para pejabat tinggi pratama, guna meningkatkan kompetensi manajerial dan struktural.
“Pejabat tinggi pratama harus mempunyai kompetensi tingkat II guna memperkaya Bagaimana menjadi pemimpin dan membangun kolaborasi tidak hanya instansinya saja, tapi kolaborasi dan sinergi dengan instansi daerah lain,” jelas Sri.Wahuni.
Adapun lima penghargaan peserta terbaik diberikan kepada :
1. Kepala Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Kaltim Indah Puspitasari
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Parepare Adriani Idrus
3. Kepala Badan Pendapatan Daerah Sulawesi Selatan Reza Faisal Saleh.
4. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Yusliando
5. Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: ASNKepegawaianPemprov Kaltim