JAMBI.NIAGA.ASIA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan terima kasih atas seluruh tim yang bekerja maksimal dalam evakuasi rombongan Kapolda Jambi di Bukit Tamiai, Kerinci sejak hari Minggu lalu. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada seluruh korban karena sudah bisa bertahan.
“Terima kasih kepada seluruh tim yang tergabung dalam evakuasi penyelamatan Tim SAR darat dan SAR Udara serta masyarakat yang membantu tim sehingga bisa dievakuasi seluruh korban. Mohon doa untuk seluruh korban agar bisa kembali pulih serta dokter dapat memberikan perawatan maksimal,” ungkap Kapolri, Selasa (21/2/23).
Menurut Kapolri, selanjutnya kondisi para korban akan langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter sesuai arahan Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes). Kapolri pun menjenguk korban yang kini berada di RS Bhayangkara Jambi.
“Total 8 korban telah dievakuasi dan 6 orang sudah dibawa ke RS Bhayangkara dan 2 masih dirawat di Posko Merangin,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolri, evakuasi telah dilakukan selama 3 hari. Evakuasi hari ini dilakukan dengan lima kali pendaratan.
Kapolda Dahulukan Anggotanya
Dalam proses evakuasi, Kapolda Jambi mendahulukan empat orang dari rombongannya dievakuasi, mereka adalah Copilot AKP Amos F. Sitompul, ADC Kapolda Aditya Muhardi, Dirkrimum Polda Jambi Kombes. Pol. Andri Ananta Yudisthira, serta Dirpolairud Polda Jambi Kombes. Pol. Michael Mumbunan.
Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan, Copilot AKP Amos F. Sitompul dan ADC Kapolda Aditya Muhardi berhasil dievakuasi pukul 14. 27 WIB dengan menggunakan helly bell.
“Dua orang yang pertama dievakuasi pilot dan ADC,” ungkap Kadiv Humas dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).
Kemudian, Dirkrimum Polda Jambi Kombes. Pol. Andri Ananta Yudisthira dan Dirpolairud Polda Jambi Kombes. Pol. Michael Mumbunan berhasil dievakuasi pukul 15.00 WIB dengan menggunakan hellikopter Baharkam Polri.
Evakuasi kedua tersisa empat orang termasuk Kapolda Jambi. Proses evakuasi sudah selesai dan sebagian sudah di RS Jambi dan sebgain di Pos Merangin.
Menurut Dedi, walau mengalami luka yang lebih, Kapolda Jambi lebih membutuhkan pertolongan cepat, namun Kapolda Jambi Irjen. Pol. Rusdi Hartono tidak mau dievakuasi sebelum semua anggotanya dievakuasi.
“Kapolda lebih mengutamakan anggota meski yang bersangkutan lukanya lebih parah,” ujarnya.
Proses evakuasi berlangsung dramatis akibat cuaca buruk dan angin kencang, tandu yang berisikan Kapolda Jambi dan diamankan prajurit TNI sempat berputar-putar terkena tipuan angin sebelum sampai di atas helikopter penolong.
Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan
Tag: Kapolda JambiKecelakaan Pesawat