NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua jasad nelayan beserta perahunya yang dilaporkan tenggelam sejak Selasa 31 Desember 2024, di perairan Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.
“Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah mengapung di sekitar lokasi budidaya rumput laut perairan Sebatik,” kata Kepala Basarnas Tarakan, Syahril, Rabu 1 Januari 2025.
Kedua korban atas nama Kaharuddin (27) dan Ardi (27) warga Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, jasad korban ditemukan pukul 11.15 Wita, pada koordinat 3°54’39.85″N 117°51’27.78″E dengan radius +/- 1,69 NM dari lokasi kejadian.
Syahril menerangkan, kedua jasad korban persis berada di antara tali-tali rumput laut, yang menahan jasad keduanya sehingga tidak hanyut terseret gelombang perairan laut.
“Tim SAR dibantu nelayan setempat mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke masing-masing rumah duka,” ujar Syahril.
Terpisah, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sebatik, Djemijan mengatakan, kejadian bermula saat kedua nelayan pergi melaut memasang pukat, Selasa 31 Desember 2024.
Setibanya di perairan Tanjung karang, kedua nelayan mengikat perahunya di pondasi rumput laut milik warga. Saat memasang pukat, perahu yang dinaiki dihantam ombak besar hingga keduanya terlempar ke laut.
“Kedua nelayan ini tidak bisa berenang. Makanya tidak bisa menyelamatkan diri ketika terlempar dari perahu,” kata Djemijan.
Informasi nelayan hilang awalnya dilaporkan Kades Setabu, Rabu 1 Januari 2025 sekitar pukul 06.30 Wita ke BPBD Sebatik. BPBD yang tergabung dalam tim SAR gabungan beserta nelayan setempat, bergerak melakukan pencairan.
Sesampainya di lokasi pencarian, tim BPBD Nunukan menemukan perahu kosong nyaris tenggelam dalam keadaan kosong. Setelah dilakukan pencarian, ditemukan satu jasad di antara tali-tali bentangan rumput laut.
Pencarian terus dilakukan hingga siang hari. Tim akhirnya menemukan lagi tubuh korban lainnya, di antara tali-tali bentangan rumput laut. Dengan ditemukannya kedua korban, pencarian dihentikan bersamaan penyerahan jenazah ke rumah duka.
“Korban sempat satu hari tenggelam di laut. Untuk tubuh jenazah masih utuh dan lengkap,” demikian Djemijan.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Saud Rosadi
Tag: BasarnasNunukanTenggelam