Tim SAR Indonesia Temukan 5 Jenazah Korban Gempa Turki

Tim SAR Indonesia untuk korban gempa Turki. (Foto Humas Mabes Polri)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Tim SAR K9 Polri dan Basarnas menemukan 5 korban yang tertimbun puing bangunan usai gempa di Turki beberapa waktu lalu. Penemuan tersebut didapat pada operasi pencarian 14 Ferbruari 2023 waktu setempat di Hatay, Turki.

“Berdasarkan laporan, Tim SAR K9 yang tergabung dengan Basarnas menemukan 5 korban yang tertimbun reruntuhan bangunan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, Rabu (15/2/23).

Jenazah pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan identifikasi. Sementara, pencarian korban akan dilanjutkan hari ini.

Menurut Karo Penmas, dalam proses evakuasi, tim gabungan harus menghadapi tantangan suhu udara yang sangat dingin, yakni 2°C.

“Namun proses pencarian dalam situasi aman terkendali, kondisi personel dan K9 dalam keadaan sehat,” jelasnya.

Seribu Kontainer

Sementara Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke Turki akan mengirim 1000 kontainer untuk digunakan sebagai tempat perlindungan sementara orang-orang yang terdampak gempa bumi.

Kontainer pelindung dari cuaca dingin. (Foto Istimewa)

“Tempat perlindungan semi permanen ini mampu menampung sedikitnya 2.000 orang yang telantar akibat gempa bumi di Turki, dan jumlahnya terdiri atas lebih dari 1.000 kontainer pengiriman,” jelas Komando Pasukan Gabungan NATO dilansir dari laman antaranews, Rabu (15/2/23).

“NATO telah mulai mempercepat pengiriman fasilitas ini dan diharapkan dapat memulai transit pengiriman pertama paling cepat minggu depan,” tambah komando tersebut.

Badan Dukungan dan Pengadaan NATO (NSPA) juga telah mulai memindahkan kontainer yang disimpan di Pusat Operasional Selatan di Taranto, Italia, ke pelabuhan pemberangkatan mereka untuk pengiriman ke Turki.

Sementara RRI melaporkan bahwa korban meninggal akibat gempa yang menimpa Turki dan Suriah terus bertambah. Informasi terbaru menunjukkan, korban meninggal akibat bencana tersebut mencapai 33 ribu orang.

Data korban meninggal dari pejabat dan petugas medis setempat menyatakan sebanyak 29.605 orang di Turki dan 3.574 orang di Suriah. Sehingga untuk sementara total korban mencapai 33.179 korban meninggal dunia.

Jumlah korban meninggal diperkirakan bisa terus bertambah hingga mencapai 50 ribu jiwa. Organisasi PBB memperingatkan sebanyak 870 ribu jiwa yang kini sangat membutuhkan bantuan pangan di seluruh Turki dan Suriah.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitude (M) 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) malam. Selain Suriah, gempa ini terasa hingga Mesir, Lebanon, Irak, Siprus Utara, dan Siprus Yunani,

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: