Tingkat Keberhasilan Ujian SIM C Lintasan Baru Capai 90 Persen

Lintasan baru ujian keterampilan mengendara sepeda motor untuk mendapatkan SIM C. (Foto Humas Polri)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Ditlantas Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa tingkat keberhasilan ujian praktik SIM C dengan menggunakan lintasan baru mencapai 90 persen.

“Keberhasilan pasti tinggi. Mendekati hampir 80 sampai 90 persen,” jelas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Latif Usman,Jumat (22/9/23).

Ia juga mengungkapkan bahwa perubahan materi ujian praktik SIM C ini mendapat respons baik dari masyarakat. Sebab, masyarakat hanya mengalami sedikit kesulitan dalam melakukan ujian praktik tersebut.

“Mereka rata-rata memang tidak banyak mengalami kesulitan,” jelasnya lebih lanjut.

Walaupun demikian, Dirlantas mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah masyarakat yang gagal dalam melakukan ujian praktik SIM C dengan lintasan baru tersebut. Masyarakat yang gagal ini bukan karena tak memiliki kemampuan berkendara, melainkan berkaitan dengan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas saat berkendara.

“Yang banyak mereka mengalami kegagalan adalah masalah mereka kesadaran diri sendiri tentang rambu-rambu yang ada. Pada saat harus berhenti sesaat. Kelengkapan-kelengkapan lain seperti menyalakan sein, nah ini yang ada masih sangat perlu perhatian dari para peserta uji,” tambahnya.

Kepatuhan terhadap rambu lalu lintas ini juga harus menjadi perhatian, sebab berdampak pada keselamatan saat berkendara di jalan.

“Kesadaran mereka untuk mengendalikan diri saja yang masyarakat ini perlu dilatih. Kepedulian terhadap lingkungan ini yang harus dimiliki oleh seluruh para pengemudi. Itu yang terpenting,” tutupnya.

Sementara Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, melaporkan, ratusan kecelakaan lalu lintas telah terjadi pada Kamis (21/9/23). Dari kecelakaan tersebut, 30 orang meninggal dunia.

“Data kecelakaan lalu lintas pada hari Kamis 21 September 2023 sebanyak 496 kejadian,” ujar Ramadhan, Jumat (22/9/23).

Ia menyebut, dari peristiwa kecelakaan itu menimbulkan korban luka ringan mencapai 453 orang. Kemudian, 57 orang luka berat.

Sementara itu, jumlah kejahatan menurun hingga 3,24% dibandingkan satu hari sebelumnya. Pada Kamis (21/9/23), kejahatan yang berhasil ditangani mencapai 1.968 kejadian.

“Secara umum trend gangguan kamtibmas mengalami penurunan sebanyak 66 kasus atau 3,24% yaitu pada hari, Rabu 20 September 2023 sebanyak 2.034 kejadian dan pada hari Kamis, 21 Agustus 2023 sebanyak 1.968 kejadian,” ungkap Karopenmas.

Menurut Karopenmas, pencurian dengan pemberatan (curat) paling banyak terjadi, yakni 176 kasus. Kemudian, narkotika 169 kasus, Curanmor 74 kasus, judi 14 kasus, dan pencurian dengan kekerasan (curas) 18 kasus.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: