BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kota Balikpapan tengah mengkaji penerapan jalur khusus untuk Balikpapan City Transport (BCT) yang akan ditempatkan di sisi kiri jalan.
Langkah ini bertujuan menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, nyaman, dan ramah lingkungan, sekaligus mengurangi dominasi kendaraan pribadi di jalan raya.
“Konsepnya mirip dengan busway di Jakarta, tetapi jalur khusus BCT berada di sisi kiri jalan. Kami berharap masyarakat lebih memilih transportasi umum yang nyaman dan tepat waktu,” kata Kepala Dishub Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra, Kamis 26 Desember 2024.
Meski pengguna BCT secara umum puas dengan layanan yang sudah ada, operasionalnya masih menghadapi tantangan. Salah satunya adalah kendaraan pribadi yang sering parkir di jalur pemberhentian BCT, mengganggu kelancaran operasional dan menurunkan kualitas layanan.
Untuk itu, Pemkot berencana menegakkan aturan lalu lintas lebih ketat di area jalur BCT. Selain mengatasi tantangan operasional, Pemkot Balikpapan juga berupaya menarik minat masyarakat melalui pengaturan tarif yang terjangkau, peningkatan fasilitas, dan penambahan armada.
Upaya ini dilakukan untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, mengurangi kemacetan di pusat kota, dan mendukung visi Balikpapan sebagai kota moderen yang ramah lingkungan.
“Kami ingin masyarakat terbiasa menggunakan transportasi umum yang aman dan nyaman. Ini langkah awal mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi,” terang Adwar.
Langkah ini juga membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat dan masyarakat. Dengan penerapan jalur khusus, pengaturan tarif yang ramah, serta perbaikan layanan, Balikpapan optimistis mampu menjadi pelopor sistem transportasi umum yang terintegrasi dan efisien di Kalimantan.
“Kami berkomitmen dapat mengelola transportasi massal yang ramah lingkungan, dan memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat dengan lebih baik,” jelas Adwar.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanBalikpapan City TransTransportasi