
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Operasi Gabungan TNI di Kabupaten Nunukan berhasil menggagalkan keberangkatan secara ilegal 11 pekerja Indonesia dan 12 anak-anaknya dari Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan ke Tawau, Sabah, Malaysia.
Komandan Lanal (Danlanal) Nunukan Kolonel (P) Handoyo mengatakan, Operasi Gabungan TNI ini melibatkan Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan, Satgas BAIS, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 11/GG kostrad, Satgas Marinir Ambalat, Satgas Kopaska Kogabpam Tri Dharma 01, Sub Denpom dan Satgas Intel Kodam VI Mulawarman.
“Keberhasilan ini hasil kerja bersama jajaran TNI di perbatasan. Seluruh calon peekerja migran Indonesia (C-PMI) berasal dari beberapa daerah di Sulawsi Selatan (Sulsel),” kata Handoyo pada Niaga.Asia, Jumat (21/02/2025).
Kronologi pencegahan keberangkatan pekerja ini bermula dari informasi yang diterima tim gabungan sekitar pukul 09:30 Wita, dimana ada rombongan orang mencurigakan berencana melakukan perjalanan ke Malaysia menggunakan speedboat dari pangkalan Somel, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara.
Menurut Danlanal, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap pekerja di Pos Marinir Sei Pancang, diketahui, pekerja mengaku membayar biaya perjalanan sebesar RM 1.000 atau setara Rp 3,6 juta/orang kepada seseorang, atau calo, tapi tidak mengetahui identitasnya.
“Setelah pekerja diwawancarai, pekerja tersebut dan anak-anaknya diserahkan ke Balai pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nunukan, guna pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Danlanal menegaskan, TNI di perbatasan tidak akan memberikan ruang bagi sindikat penyelundupan manusia maupun orang per orang memanfaatkan jalur laut untuk kepentingan illegal. TNI akan selalu berupaya melindungi warga negara Indonesia dari ancaman perdagangan manusia dan eksploitasi tenaga kerja dengan meningkatkan kegiatan patroli rutin dan pengawasan ketat di wilayah perbatasan,
“Kami bersama dengan stakeholder terkait akan terus berupaya mencegah tindak pidana perdagangan orang dan penyelundupan manusia,” tegasnya.
TNI AL juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam upaya pencegahan dengan melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan perdagangan manusia dan penyelundupan tenaga kerja ilegal.
“Sekali lagi, keberhasilan penindakan kegiatan ilegal ini menunjukkan komitmen Lanal Nunukan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan,” tutupnya.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: Calon Pekerja Migran