Tokoh Adat Dayak Apresiasi Kepedulian Wali Kota Terhadap Pasar Dayak

Kepala Adat Dayak Kenyak Kaltim, Ajang Kedung dan Ketua Dewan Adat Dayak Kota Samarinda, Hendrik Tandoh. (Foto Prabowo D/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tokoh sekaligus Ketua Dewan Adat Dayak Kota Samarinda, Hendrik Tandoh  dan Kepala Adat Dayak Kenyak Kaltim, Ajang Kedung apresiasi kepedulian Wali Kota Samarinda, H Andi Harun terhadap keberadaan pasar Dayak yang dulunya dipinggir jalan berdebu di jalan PM Noor, kini diubah jadi pasar yang layak, bersih, lapak berornamenkan Dayak bernama Beluluq Lingau.

“Kita sangat mengapresiasi pak wali  terkait dengan masalah pasar, masyrakat kita juga sangat menyambut baik hal itu,”ucapnya Hendrik Tandoh pada Niaga.Asia usai mendampingi Wali Kota Samarinda, H Andi Harun meresmikan Pasar Beluluq Lingau di jalan PM Noor, Samarinda Utara, Rabu (8/2/2023).

Menurut Hendrik, hadirnya pasar rakyat ini bisa menjadi tempat mensejahterahkan masyarakat Dayak sekaligus membantu perekonomian pasca pandemi Covid-19 yang mulai bangkit kembali.

“Dari pasar ini masyarakat bisa memperbaiki ekonominya, apa lagi sekarang roda perekonomian sudah berputra kembali,”bebernya.

Hendrik menilai bahwa pasar Beluluq bisa menjadi ikon Samarinda sebab, unik, khas Dayak. Itu dapat menambah daya tarik orang berwisata belanja, apa lagi nanti di pasar ini diadakan event-event budaya Dayak, menunjukkan kearifan lokal.

Limai Lusinah berjualan hasil kerajinan tangan khas Dayak di di  Pasar Beluluq Lingau di Jalan PM Noor, Samarinda. (Foto Prabowo D/Niaga.Asia)

“Apabila pasar ini jadi tempat wisata belanja, perputaran ekonomi pedagang akan meningkat,” ungkapnya.

Menurut Hendrik, dia akan menginisiasi di pasar Beluluq membuat event bulanan atau mingguan agar orang tertarik datang berwisata sambil berbelanja dan sekaligus jadi tempat promosi budaya Dayak di Samarinda.

Senada, Ketua Adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur, Ajang Kedung menyampaikan, setelah dibangunkan pasar yang representatif, harapan masyarakat  Dayak adalah ada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.

“Semoga ini menjadi tempat perputaran ekonomi masyarakat sehingga kedepannya, masyarakat bisa sejahtera,” bebernya

Pasar Beluluq  ini menjadi unik karena tetap mempertahankan sisi budaya dan adat istiadat yang jadi ciri khas masyarakat Dayak, sehingga  menjadi wadah adat dan budaya membangun ekonomi.

Ajang Kedung meminta pemerintah kota  tetap melakukan pengawasan terhadap kebersihan dan ketertiban pasar Beluluq Lingau tetap terjaga.

“Pasar rakyat ini perlu selalu di pantau oleh pemerintah, kebersihannya, ketertibannya kemudian kebersamaannya tetap terjaga, ini menjadi ikon pasar rakyat yang bersih dan terjangkau,” tutupnya

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Prabowo D | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Samarinda

Tag: